Bangunan 4 Kantor Potensial Ambruk
Pasca Ambruk Gedung LPSE Tabanan
Selain gedung LPSE, gedung BPBJ (Bagian Pengadaan Barang dan Jasa) juga mengalami kerusakan yang sama.
TABANAN, NusaBali
Kasus ambruk gedung Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPSE) Tabanan membuat Pemkab Tabanan, was-was terhadap kondisi gedung lain. Pemkab pun mendata gedung yang mengalami kerusakan. Hasil pendataan sementara, empat bangunan kantor pemerintah setempat, potensial ambruk.
Pendataan tersebut untuk mengantisipasi terjadi kejadian serupa pada gedung lain. Bahkan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Dearah) Tabanan menyebar imbauan ke seluruh OPD agar waspada karena musim hujan kini. Data dari Asisten II Tabanan, gedung dengan tingkat kerusakan yang diwaspadai ambruk, antara lain, Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan gedung Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) di selatan gedung LPSE yang ambruk.
Asisten II Tabanan Wayan Kotio mengungkapkan selain gedung LPSE, gedung BPBJ (Bagian Pengadaan Barang dan Jasa) juga mengalami kerusakan yang sama, terutama di bagian konstruksi atap. “Disamping bangunan yang roboh kemarin, ada satu lagi yang rusak yakni ruangan kepala bagiannya,” jelas Kotio, Selasa (23/11).
Kendatipun demikian, jelas dia, aktivitas layanan pengadaan barang dan jasa di kantor itu, masih berjalan normal. Karena pelayanan dipindah sementara ke ruang rapat lantai bawah Kantor Bupati Tabanan. “Aktivitas layanan masih berlangsung, tidak ada hambatan,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadi bencana ambruk gedung susulan, Pemkab Tabanan melalui BPBD telah mengimbau kepada seluruh OPD terkait untuk selalu waspada. “Imbauan sudah dibuat. Sudah disebar oleh BPBD ke OPD. Intinya seluruh staf diminta memastikan kondisi tempat kerjanya, apakah aman dari kerusakan dan lebih hati-hati,” kata Kotio.
Soal kerugian dari ambruknya gedung LPSE, mantan Kadis Perpustakaan dan Arsip Tabanan ini mengaku belum bisa memastikan. Namun evakuasi dan penyelamatan peralatan elektronik penunjang kegiatan LPSE, telah dilakukan. “Komputer lagi dicek, mana yang bisa dipakai, dan mana yang tidak,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Tabanan, Minggu (21/11), menimbulkan petaka. Salah satunya, Gedung Kantor Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tabanan mendadak ambruk seluruh bagian atap. Akibatnya, semua dokumen dan peralatan elektronik di Kantor LPSE Tabanan basah dan tertimpa reruntuhan, sehingga harus dievakuasi ke Kantor Bupati Tabanan. Informasi di lapangan, Gedung LPSE Tabanan berukuran 12 meter x 10 meter yang berlokasi di Jalan Pahlawan Tabanan, masih satu areal dengan Kantor Bupati Tabanan ini ambruk Minggu siang pukul 11.30 Wita. Saat itu, hujan belum terlalu lebat.*des
Pendataan tersebut untuk mengantisipasi terjadi kejadian serupa pada gedung lain. Bahkan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Dearah) Tabanan menyebar imbauan ke seluruh OPD agar waspada karena musim hujan kini. Data dari Asisten II Tabanan, gedung dengan tingkat kerusakan yang diwaspadai ambruk, antara lain, Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan gedung Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) di selatan gedung LPSE yang ambruk.
Asisten II Tabanan Wayan Kotio mengungkapkan selain gedung LPSE, gedung BPBJ (Bagian Pengadaan Barang dan Jasa) juga mengalami kerusakan yang sama, terutama di bagian konstruksi atap. “Disamping bangunan yang roboh kemarin, ada satu lagi yang rusak yakni ruangan kepala bagiannya,” jelas Kotio, Selasa (23/11).
Kendatipun demikian, jelas dia, aktivitas layanan pengadaan barang dan jasa di kantor itu, masih berjalan normal. Karena pelayanan dipindah sementara ke ruang rapat lantai bawah Kantor Bupati Tabanan. “Aktivitas layanan masih berlangsung, tidak ada hambatan,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadi bencana ambruk gedung susulan, Pemkab Tabanan melalui BPBD telah mengimbau kepada seluruh OPD terkait untuk selalu waspada. “Imbauan sudah dibuat. Sudah disebar oleh BPBD ke OPD. Intinya seluruh staf diminta memastikan kondisi tempat kerjanya, apakah aman dari kerusakan dan lebih hati-hati,” kata Kotio.
Soal kerugian dari ambruknya gedung LPSE, mantan Kadis Perpustakaan dan Arsip Tabanan ini mengaku belum bisa memastikan. Namun evakuasi dan penyelamatan peralatan elektronik penunjang kegiatan LPSE, telah dilakukan. “Komputer lagi dicek, mana yang bisa dipakai, dan mana yang tidak,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Tabanan, Minggu (21/11), menimbulkan petaka. Salah satunya, Gedung Kantor Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tabanan mendadak ambruk seluruh bagian atap. Akibatnya, semua dokumen dan peralatan elektronik di Kantor LPSE Tabanan basah dan tertimpa reruntuhan, sehingga harus dievakuasi ke Kantor Bupati Tabanan. Informasi di lapangan, Gedung LPSE Tabanan berukuran 12 meter x 10 meter yang berlokasi di Jalan Pahlawan Tabanan, masih satu areal dengan Kantor Bupati Tabanan ini ambruk Minggu siang pukul 11.30 Wita. Saat itu, hujan belum terlalu lebat.*des
Komentar