Peradah Bali Gelar Lokasabha VIII, Lima Kader Jadi Kandidat Ketua
DENPASAR, NusaBali.com – Lima kader Peradah Bali bakal bersaing memimpin organisasi kepemudaan Hindu di Pulau Dewata pada Lokasabha VIII yang akan dilangsungkan pada Sabtu (27/11/2021).
Lima nama tersebut adalah I Putu Eka Mahardika (Sekretaris Peradah Bali), Ida Bagus Subrahmaniam Saitya (Ketua DPK Peradah Denpasar), Putu Eka Sura Adnyana (Wakil Sekertaris Peradah Bali), Gde Wikan Pradnya Dana (Anggota Peradah Bali) dan Ida Bagus Mahendra Sada Prabhawa (Ketua Peradah Badung).
Munculnya kandidat ketua menggantikan Komang Agus Widiantara ini berdasarkan penjaringan aspirasi kepada kader-kader Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia se-Bali. “Ada lima nama yang mencuat dan nanti bisa diusulkan atau dipilih memimpin Peradah Indonesia Bali. Mereka merupakan kader Peradah yang aktif sebagai pengurus,” kata Komang Agus Widiantara, Rabu (24/11/2021).
Lokasabha VIII yang akan dilaksanakan di Gedung DPD RI Bali di Denpasar ini bukan hanya memilih ketua baru. Namun agenda tiga tahunan tersebut merupakan momentum musyawarah daerah pergerakan Pemuda Hindu di Bali. Selain itu kegiatan tersebut juga sebagai agenda evaluasi, pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, konsolidasi organisasi, dan pemetaan agenda kepengurusan Peradah Bali periode 2021-2024.
Komang Agus Widiantara mengatakan kegiatan Lokasabha Peradah Bali dilakukan tepat waktu meskipun di tengah masa pandemi Covid-19. Menurutnya, agenda tersebut sudah dipersiapkan secara matang untuk mengakhiri masa transisi kepemimpinannya.
“Baru pertama kali musyawarah Peradah kami konsepkan menjadi Pra Lokasabha dan Lokasabha. Ini mengingat kondisi waktu yang tidak memungkinkan di tengah pandemi Covid-19. Di samping itu, konsep Lokasabha kami fokuskan pada pemilihan pimpinan. Sementara agenda pemaparan LPJ dan komisi-komisi sudah rampung pada Pra Lokasabha yang digelar pada 14 November lalu secara daring,” kata Agus Widiantara yang menjadi ketua di periode 2018-2021 ini.
Lebih lanjut Agus Widiantara mengungkapkan, meskipun kegiatan Pra Lokasabha digelar secara daring tidak serta merta menghilangkan prinsip dan subtansi dari musyawarah pada Lokasabha Peradah pada umumnya.
Lokasabha Peradah Bali yang akan berlangsung akhir pekan ini mengundang peserta dari DPK Peradah se-Bali dan unsur peninjau dari perwakilan organ Hindu tingkat provinsi hingga kampus-kampus.
Sementara itu Ketua Panitia Lokasabha VIII DPP Peradah Indonesia Bali Putu Eka Sura Adnyana memaparkan, konsep Pra Lokasabha dan Lokasabha yang digagas tahun ini menjadi refleksi dan penanda bahwa organisasi dalam menjalankan kerja-kerjanya bersifat taktis, strategis, dan fleksibel dengan kondisi yang ada.
“Kami fokus pada substansi kegiatan. Gagasan ini bisa menjadi opsi bagi pengurus yang akan datang dalam merespon situasi dan kondisi yang tidak bersahabat seperti pandemi Covid-19,” katanya.
Dengan mengusung tema Sang Sewaka Dharma, kegiatan Lokasabha diharapkan melahirkan sosok pemimpin Peradah Bali yang bisa serta mampu mendorong dan menggerakkan organisasi agar bisa tumbuh dan bermanfaat untuk masyarakat luas tambah Eka Sura.
Menurut Eka Sura, sebagai organisasi tingkat nasional yang eksis di Bali, menjadi pemimpin organisasi Peradah Bali diharapkan tidak sekadar mau memimpin, tapi bisa bekerja, berkolaborasi dan tidak elitis. “Kami butuh pemimpin Peradah Bali yang pemikir dan pekerja. Kami ini organ sosial keumatan, nafas kami di situ. Jadi tidak sekadar elitis,” tegasnya. *rma
Komentar