2022, Target PAD Klungkung Hanya 232 M
Eksekutif mesti menggalakkan gerakan wajib setiap instansi menghasilkan satu atau lebih inovasi dalam setahun secara berkelanjutan.
SEMARAPURA, NusaBali
Tahun 2022, Klungkung merancang Pendapatan Daerah Rp 1 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 232 miliar. Hal itu terungkap saat DPRD dan Pemkab Klungkung mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2022 menjadi Perda, melalui rapat paripurna di Gedung DPRD Klungkung, Kamis (25/11).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gede Anom. Dari eksekutif, dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Sebelum pengesahan, masing-masing fraksi memberikan tanggapan dan masukan lewat pendapat akhir fraksi. Tanggapan Fraksi PDIP melalui I Nengah Aryanta mengatakan, penyelenggaraan layanan publik yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Klungkung telah mengalami peningkatan. Namun layanan ini belum memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Pihaknya menilai eksekutif melaksanakan visi dan komitmen daerah tindakan keluar dari rutinitas karena monoton. Seharusnya eksekutif menciptakan perubahan pola dan cara baru melalui gerakan instansi satu inovasi (one agency one inovation). Caranya, eksekutif mesti menggalakkan gerakan wajib setiap instansi menghasilkan satu atau lebih inovasi dalam setahun secara berkelanjutan.
Salah satu contoh dari beberapa inovasi yang belum terangkat, jelas dia, akses data wajib pajak terhadap penerbitan sertifikat tanah secara otomatis oleh Bidang Pertanahan di Klungkung. Akses ini secara online, tanpa pendaftaran kembali oleh wajib pajak. ‘’Pemkab sebaiknya berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klungkung untuk mendapatkan link data," ujar Aryanta.
Fraksi Persatuan Demokrat melalui Gde Artison Andarawata alias Sony, mengatakan kalau memang mengedepankan pariwisata budaya dan keindahan alam, maka perlu langkah nyata Bupati untuk mengidentifikasi, terus membina kabudayaan di Klungkung. "Sehingga dapat menjadi daya tarik wisata untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan di Klungkung," ujar Sony.
Dari sisi keindahan alam, jelas dia, perlu keseriusan untuk menjaga alam. Saat ini di beberapa titik sudah terlihat kekejaman investor mencabik-cabik bumi pertiwi di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Hal itu sebagai bentuk keserakahan investor yang tidak memiliki asa untuk menjaga alam.
Dia juga mengharapkan upaya promosi wisata di semua platform media sosial dan dunia nyata, harus terus digalakkan. "Namun jangan lupa memberikan pelayanan prima, menjaga alam dan budaya serta penataan fasilitas kepariwisataan. Karena hal itu bagian dari promosi," kata Sony.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan dalam APBD Klungkung Tahun 2022 termuat, Pendapatan Daerah dirancang Rp 1 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang sebesar Rp 232 miliar, pendapatan transfer dirancang Rp 830 miliar. Belanja Daerah Rp 1,3 triliun, terdiri dari Belanja Operasi Rp 999 miliar. Belanja Modal Rp 204 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp 20 miliar, dan Belanja Transfer Rp 110 miliar. Untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dirancang Rp 272 miliar. *wan
Rapat dipimpin Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gede Anom. Dari eksekutif, dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Sebelum pengesahan, masing-masing fraksi memberikan tanggapan dan masukan lewat pendapat akhir fraksi. Tanggapan Fraksi PDIP melalui I Nengah Aryanta mengatakan, penyelenggaraan layanan publik yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Klungkung telah mengalami peningkatan. Namun layanan ini belum memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Pihaknya menilai eksekutif melaksanakan visi dan komitmen daerah tindakan keluar dari rutinitas karena monoton. Seharusnya eksekutif menciptakan perubahan pola dan cara baru melalui gerakan instansi satu inovasi (one agency one inovation). Caranya, eksekutif mesti menggalakkan gerakan wajib setiap instansi menghasilkan satu atau lebih inovasi dalam setahun secara berkelanjutan.
Salah satu contoh dari beberapa inovasi yang belum terangkat, jelas dia, akses data wajib pajak terhadap penerbitan sertifikat tanah secara otomatis oleh Bidang Pertanahan di Klungkung. Akses ini secara online, tanpa pendaftaran kembali oleh wajib pajak. ‘’Pemkab sebaiknya berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klungkung untuk mendapatkan link data," ujar Aryanta.
Fraksi Persatuan Demokrat melalui Gde Artison Andarawata alias Sony, mengatakan kalau memang mengedepankan pariwisata budaya dan keindahan alam, maka perlu langkah nyata Bupati untuk mengidentifikasi, terus membina kabudayaan di Klungkung. "Sehingga dapat menjadi daya tarik wisata untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan di Klungkung," ujar Sony.
Dari sisi keindahan alam, jelas dia, perlu keseriusan untuk menjaga alam. Saat ini di beberapa titik sudah terlihat kekejaman investor mencabik-cabik bumi pertiwi di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Hal itu sebagai bentuk keserakahan investor yang tidak memiliki asa untuk menjaga alam.
Dia juga mengharapkan upaya promosi wisata di semua platform media sosial dan dunia nyata, harus terus digalakkan. "Namun jangan lupa memberikan pelayanan prima, menjaga alam dan budaya serta penataan fasilitas kepariwisataan. Karena hal itu bagian dari promosi," kata Sony.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan dalam APBD Klungkung Tahun 2022 termuat, Pendapatan Daerah dirancang Rp 1 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang sebesar Rp 232 miliar, pendapatan transfer dirancang Rp 830 miliar. Belanja Daerah Rp 1,3 triliun, terdiri dari Belanja Operasi Rp 999 miliar. Belanja Modal Rp 204 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp 20 miliar, dan Belanja Transfer Rp 110 miliar. Untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dirancang Rp 272 miliar. *wan
Komentar