Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara Tawur Agung Pura Luhur Uluwatu
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan Sekda Adi Arnawa, menghadiri upacara Tawur Agung serangkaian Karya Panca Wali Krama Pedudusan Agung Mapeselang di Pura Luhur Uluwatu, Jumat (26/11).
Sebagai wujud bakti kehadapan Ida Betara yang berstana di Pura Luhur Uluwatu, Bupati Giri Prasta menghaturkan bantuan dari Pemkab Badung sebesar Rp 4,7 miliar kepada manggala karya.
Upacara yang dipuput oleh 9 sulinggih tersebut turut dihadiri Panglingsir Puri Klungkung, Puri Ubud, Puri Kesiman, Puri Denpasar, Puri Jero Kuta. Selain itu turut hadir Kadisbud Badung, camat se-Badung, Majelis Desa Adat Kabupaten Badung, serta para bendesa adat wilayah Kuta Selatan.
Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Karya Panca Wali Krama di Pura Sad Kayangan Luhur Uluwatu yang diselenggarakan setiap 10 tahun sekali. “Setiap 5 tahun sudah pasti akan dilaksanakan upacara Pedudusan Alit sementara setiap 10 tahun sekali dilaksanakan upacara Panca Wali Krama Pedudusan Agung sebagai wujud bakti krama kehadapan Ida Hyang Widhi. Pujawali ini dipuput oleh Ida Sulinggih dan dilengkapi pula dengan tari wali. Terkait kondisi yang terjadi saat ini mari kita lestarikan adat dan budaya Bali yang telah diwariskan para leluhur,” ujarnya.
“Semoga upacara ini berjalan lancar sesuai harapan kita bersama, nyujur krama Badung gemah ripah loh jinawi,” tandas bupati Giri Prasta.
Sementara itu, Sekda Adi Arnawa yang juga selaku Manggala Karya, mengatakan pelaksanaan upacara Panca Wali Krama Pedudusan Agung Mapeselang di Pura Luhur Uluwatu, dimulai sejak 3 Oktober 2021, dengan dilaksanakan upacara Nuasen yang dilanjutkan dengan Melasti, Mepekelem pada 23 November 2021.
“Hari ini (kemarin) Sukra Umanis Langkir, dilaksanakan Upacara Tawur Panca Wali Krama, selanjutnya pada Anggara Kasih Medangsiang, (30/11) merupakan puncak acara Pujawali dan Puncak Karya Panca Wali Krama di Pura Luhur Uluwatu,” kata Adi Arnawa.
Sedangkan Pengrajeg Karya yang juga selaku Penglingsir Puri Jero Kuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, menjelaskan Karya Panca Wali Krama di Pura Luhur Uluwatu sepatutnya dilaksanakan pada Mei 2021, namun karena adanya pendemi Covid-19, pihaknya bersama Desa Adat Pecatu sepakat mengundur pelaksanaan karya tersebut pada November. “Dengan pelaksanaan karya ini semoga Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Luhur Uluwatu memberikan berkah kerahayuan kerahajengan kepada kita semua. Dan semoga pandemi Covid-19 juga lekas berlalu dari muka bumi, sehingga pariwisata bisa pulih kembali,” harapnya. *asa
Komentar