Wagub Bali Lepas Ratusan Pelari Run to Care, Berlari 150 Km untuk Amal
Run to Care KemBali 2021
Marathon
Cok Ace
Event
Galang Amal
Run to Care Kem(Bali)
Run to Care
Run to Care Bali 2019
MANGUPURA, NusaBali.com - Seratus lebih pelari amal bertajuk ‘Run to Care KemBali 2021’ dilepas Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di garis start Hotel Four Points by Sheraton Bali, Ungasan, Jumat (26/11/2021) jelang tengah malam.
Mereka dilepas tepat pukul 23.00 Wita untuk selanjutnya berlari sejauh 150 kilometer menggalang dana bagi anak-anak yang ekonomi keluarganya terdampak pandemi Covid-19. Para pelari akan melintasi beberapa titik, yakni start dari Ungasan menuju Gianyar, Kintamani, Ubud sebelum finish di Desa Bantas, Tabanan lokasi SOS Children Villages pada Minggu (28/11/2021).
Wagub Cok Ace dalam kesempatan tersebut mengungkapkan terima kasih atas terselenggaranya acara yang melibatkan komunitas pelari dari berbagai penjuru Nusantara tersebut. "Banyak yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Kita Berkumpul penuh kebahagiaan dan persaudaraan sekaligus menambah imunitas tubuh di tengah masa pandemi. Kita juga berkumpul untuk membantu anak-anak yang hidupnya terdampak Covid-19," tutur Wagub Cok Ace sesaat sebelum mengibarkan bendera start.
Penglingsir Puri Ubud ini pun lebih jauh menyebut gelaran yang seluruh hasil penggalangan dananya diperuntukkan menguatkan keluarga rentan yang terdampak Covid-19 ini sebagai pesan untuk dunia tentang kondisi Bali terkini. "Bapak ibu semua sesungguhnya sudah mengumumkan pada dunia, bahwa Bali baik-baik saja, nyaman dikunjungi dan tenteram sentosa. Itu pesan penting yang tersampaikan kepada dunia tentang Bali," tukas mantan Bupati Gianyar ini. "Semoga semuanya tetap sehat dan selamat selama berlari," imbuhnya.
Run to Care sendiri merupakan ajang ultra marathon (lari lebih dari 42 km) yang diselenggarakan saban tahun oleh lembaga non profit SOS Children’s Village sejak 2016.
“SOS Children’s Village berfokus pada anak-anak yang kehilangan pengasuhan orangtua dan anak-anak yang berisiko kehilangan pengasuhan orangtua karena dibesarkan oleh keluarga yang rentan. Pandemi Covid-19 membuat mereka lebih lemah lagi, sehingga mereka butuh dukungan,” terang Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia setelah melepas para pelari.
Hadi mengatakan ada sekitar 290 orang yang siap berlari dalam tiga hari gelaran yang terdiri dari para penghobi lari, tidak hanya dari Bali tapi juga dari beberapa kota lainnya di Indonesia. Mereka akan berlari pada tiga kategori yang telah ditentukan.
Selain kategori 150 kilometer yang diharapkan selesai dalam 36 jam, juga ada kategori 100 kilometer (24 jam), serta kategori estafet 3 x 50 kilometer yang mana masing-masing tim diikuti tiga orang pelari. “Di sini kita tidak mencari siapa yang juara, tujuannya adalah menggalang dana untuk anak-anak dan ini yang luar biasa,” ujar Hadi.
Dijelaskan Hadi, start harus dilakukan jelang tengah malam karena estimasi para peserta menyelesaikan larinya paling lambat Minggu (28/11/2021) siang, sehingga merupakan waktu yang tepat bagi anak-anak SOS Children’s Villages menyambut para pahlawannya di Desa Bantas, Tabanan. “Kalau berangkat siang, sampai akan malam, anak-anak tidak bisa menyambut,” ujarnya.
Hadi merasa bersyukur ajang Run to Care akhirnya bisa diselenggarakan kembali setelah pada tahun lalu harus ditiadakan akibat pandemi Covid-19. “Kami sedih tahun lalu tidak bisa melaksanakan ajang Run to Care. Saat ini bahagia luar biasa, dukungan dari masyarakat, semua pihak, termasuk swasta, hotel, semua luar biasa,” seru Hadi.
Sejauh ini donasi yang terkumpul lebih dari Rp 1 miliar, bisa dilihat secara publik melalui website kitabisa.com. Angka itu sudah mendekati dari target sebesar Rp 1,3 miliar.
Hadi menjelaskan, donasi akan disalurkan melalui program SOS Children’s Village ‘Income Generate’. Donasi yang terkumpul terlebih dahulu disalurkan kepada koperasi yang ditunjuk, untuk selanjutnya menyalurkan kepada orang tua anak-anak yang secara ekonomi terdampak pandemi.
Koperasi yang ditunjuk selain memberikan pinjaman dari dana donasi yang terkumpul, juga akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas orangtua anak-anak yang terdampak pandemi. “Koperasi ini mendapat rekomendasi dari pemerintah daerah, sehingga bukan koperasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, mereka juga memberikan pelatihan juga kepada masyarakat, sehingga kemampuan masyarakat pada akhirnya juga meningkat,” terang Hadi.
Salah seorang pelari amal, Carla Felany, mengatakan ini adalah untuk kelima kalinya ia mengikuti ajang Run to Care. Penghobi lari dan juga seorang ibu rumah tangga dengan dua anak ini termotivasi untuk terus bisa berbagi untuk anak-anak yang membutuhkan terutama anak-anak SOS Children’s Villages.
“Buat saya lari bukan cuma buat prestasi, nggak cuma buat sehat, tapi apa yang bisa kita beri lebih dari hobi kita. Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik,” ujar Carla. *adi
Hadi mengatakan ada sekitar 290 orang yang siap berlari dalam tiga hari gelaran yang terdiri dari para penghobi lari, tidak hanya dari Bali tapi juga dari beberapa kota lainnya di Indonesia. Mereka akan berlari pada tiga kategori yang telah ditentukan.
Selain kategori 150 kilometer yang diharapkan selesai dalam 36 jam, juga ada kategori 100 kilometer (24 jam), serta kategori estafet 3 x 50 kilometer yang mana masing-masing tim diikuti tiga orang pelari. “Di sini kita tidak mencari siapa yang juara, tujuannya adalah menggalang dana untuk anak-anak dan ini yang luar biasa,” ujar Hadi.
Dijelaskan Hadi, start harus dilakukan jelang tengah malam karena estimasi para peserta menyelesaikan larinya paling lambat Minggu (28/11/2021) siang, sehingga merupakan waktu yang tepat bagi anak-anak SOS Children’s Villages menyambut para pahlawannya di Desa Bantas, Tabanan. “Kalau berangkat siang, sampai akan malam, anak-anak tidak bisa menyambut,” ujarnya.
Hadi merasa bersyukur ajang Run to Care akhirnya bisa diselenggarakan kembali setelah pada tahun lalu harus ditiadakan akibat pandemi Covid-19. “Kami sedih tahun lalu tidak bisa melaksanakan ajang Run to Care. Saat ini bahagia luar biasa, dukungan dari masyarakat, semua pihak, termasuk swasta, hotel, semua luar biasa,” seru Hadi.
Sejauh ini donasi yang terkumpul lebih dari Rp 1 miliar, bisa dilihat secara publik melalui website kitabisa.com. Angka itu sudah mendekati dari target sebesar Rp 1,3 miliar.
Hadi menjelaskan, donasi akan disalurkan melalui program SOS Children’s Village ‘Income Generate’. Donasi yang terkumpul terlebih dahulu disalurkan kepada koperasi yang ditunjuk, untuk selanjutnya menyalurkan kepada orang tua anak-anak yang secara ekonomi terdampak pandemi.
Koperasi yang ditunjuk selain memberikan pinjaman dari dana donasi yang terkumpul, juga akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas orangtua anak-anak yang terdampak pandemi. “Koperasi ini mendapat rekomendasi dari pemerintah daerah, sehingga bukan koperasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, mereka juga memberikan pelatihan juga kepada masyarakat, sehingga kemampuan masyarakat pada akhirnya juga meningkat,” terang Hadi.
Salah seorang pelari amal, Carla Felany, mengatakan ini adalah untuk kelima kalinya ia mengikuti ajang Run to Care. Penghobi lari dan juga seorang ibu rumah tangga dengan dua anak ini termotivasi untuk terus bisa berbagi untuk anak-anak yang membutuhkan terutama anak-anak SOS Children’s Villages.
“Buat saya lari bukan cuma buat prestasi, nggak cuma buat sehat, tapi apa yang bisa kita beri lebih dari hobi kita. Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik,” ujar Carla. *adi
1
Komentar