Seluruh Wilayah Kecamatan Kuta Selatan Masuk Kategori Hijau

Hal ini dikarenakan sejak Sabtu (27/11), tidak ada kasus baru yang terjadi di wilayah tersebut. Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengatakan, status hijau itu disandang atas ketiadaan kasus Covid-19 berdasarkan data yang ada. Menurut Gede Arta, keberhasilan ‘menghijaukan’ Kuta Selatan tiada lain adalah berkat kerja keras berbagai pihak. Termasuk di antaranya Satgas yang ada di setiap kelurahan/desa dan desa adat.

“Bicara strategi mungkin sesungguhnya sama dengan yang dilakukan di tempat lain. Kami akui dalam hal ini peran Satgas di setiap tingkatan itu sangatlah besar,” kata Gede Arta, saat dihubungi, Minggu (28/11).

Menurut dia, kedisiplinan penggunaan masker merupakan salah satu hal yang dilakukan secara rutin dan konsisten. Termasuk di setiap objek wisata, yang senantiasa mengingatkan para pengunjung untuk mengenakan masker.

Seperti di DTW Uluwatu, pengunjung secara periodik terus diingatkan untuk tidak menanggalkan masker, meski sedang menonton pementasan Tari Kecak. Selain itu, kebiasaan menjaga jarak juga sudah menjadi kebiasaan para pengunjung. “Kalau dengan orang lain, otomatis mereka menjaga jarak antara satu dengan lainnya,” kata Gede Arta.

Di samping itu, katanya, keberhasilan ‘menghijaukan’ wilayah Kuta Selatan, juga berkat gencarnya pengawasan protokol kesehatan (prokes) yang secara aktif dilakukan oleh Satpol PP, TNI, dan Polri, di wilayah Kuta Selatan. Tidak kalah pentingnya percepatan cakupan vaksinasi, sehingga hampir semua warga saat ini sudah tervaksin.

“Untuk wilayah Kuta Selatan itu ada banyak yang tidak ber-KTP Kuta Selatan. Tapi semua warga tetap mendapatkan vaksin. Kami juga dibantu oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali,” kata Gede Arta

Walau begitu, Gede Arta mengakui yang menjadi tantangan ke depan yakni mempertahankan status hijau itu. Tingginya mobilitas masyarakat menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam menekan angka kasus Covid-19 di wilayah Kuta Selatan. “Status hijau ini tentu menjadi harapan bersama, karena berdampak pada terjadinya pemulihan di sektor ekonomi,” tandansya.

“Untuk itu kami meningkatkan kepada masyarakat kesadaran dan kedisiplinan diri terhadap prokes demi mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi belakangan ini informasinya ada varian baru,” imbuh Gede Arta. *tian