Vaksinasi Rabies Sasar Desa Kaliakah
NEGARA, NusaBali
Melonjaknya kasus anjing positif rabies di Kabupaten Jembrana disikapi jajaran Dinas Pertanian dan Pangan (Tanpangan) Jembrana dengan menggencarkan vaksinasi rabies di sejumlah desa zona merah.
Setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, teranyar kegiatan vaksinasi rabies secara door to door menyasar Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Vaksinasi rabies di Desa Kaliakah yang dilaksanakan, Senin (29/11), difokuskan menyasar wilayah Banjar Munduk. Selain mendatangi rumah ke rumah untuk memvaksin anjing peliharaan warga, petugas juga melakukan vaksinasi terhadap anjing liar di wilayah banjar setempat. Rencananya, vaksinasi di Desa Kaliakah ini akan dilaksanakan kembali dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Tanpangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, mengatakan vaksinasi penyisiran hewan penular rabies (HPR) di Desa Kaliakah ini dilakukan sebagai upaya menekan kasus rabies. Desa Kaliakah termasuk salah satu desa zona merah rabies dengan temuan kasus berulang kali dalam tahun 2021 ini.
“Hampir setahun ini sudah tiga kali kasus (anjing rabies) di desa ini. Nah saat ini, kami melakukan vaksinasi penyisiran terhadap HPR, khususnya anjing-anjing lokal baik yang di rumah-rumah warga ataupun yang berkeliaran,” ucap Widarsa.
Widarsa mengatakan, vaksinasi penyisiran ke desa zona merah rabies ini akan terus dilakukan sampai mencapai cakupan vaksinasi yang bisa melindungi wilayah setempat. Di mana angka persentase vaksinasi yang dimaksud itu adalah sebesar 75 persen dari total populasi anjing di desa setempat.
“Selain melaksanakan vaksinasi rabies, tiap kesempatan turun kami juga mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai rabies, karena sampai saat ini belum ada obat rabies. Salah satu kuncinya, pencegahan dengan vaksin rabies itu. Kalau bisa anjing peliharaan lebih baik dirumahkan,” ucap Widarsa.
Sesuai data Bidang Keswan-Kesmavet pada Dinas Tanpangan Jembrana, jumlah kasus anjing rabies dari Januari hingga November 2021 ini, mencapai 61 kasus. Puluhan kasus rabies itu tersebar di 23 dari 51 desa/kelurahan se-Jembrana. Jumlah kasus anjing rabies tahun 2021 ini melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya. Pada 2020 lalu, tercatat hanya ada 5 kasus anjing rabies yang tersebar di 3 desa/kelurahan. *ode
Komentar