Yayasan Ekoturin Tuntaskan 56 Unit Rumah Segitiga

Dana yang tersedia hanya cukup mewujudkan 150 unit rumah sederhana berbentuk segitiga. Buat sementara baru tuntas mengerjakan 56 unit rumah. Satu unit rumah dikerjakan oleh 10 tenaga.

Ketua Yayasan Ekoturin, I Komang Kurniawan, mengaku mengalami terkendala hujan untuk suplai barang ke lokasi. Kendaraan sulit bergerak karena jalan tanah licin. Lokasi bencana kebanyakan di bebukitan dengan struktur tanah labil dan rawan longsor. Setelah menuntaskan 56 unit rumah, Yayasan Ekoturin sedang memroses sebanyak 15 unit rumah. Satu unit rumah dikerjakan oleh 10 tenaga, termasuk 3 tenaga yang tugasnya menyuplai bahan-bahan bangunan. Satu unit rumah sederhana ini dengan biaya Rp 4 juta.

Rumah berbentuk segitiga, ukuran pondasi 4 meter x 5 meter. Rumah ini cukup untuk satu KK beranggotakan 5 orang. Komang Kurniawan mengungkapkan, rumah sederhana ini dengan rangka bambu, atap spandek, dinding ada dari spandek, gedeg, bambu, terpal, kayu, dan sebagainya. “Targetnya mampu menyumbang 363 unit rumah sederhana. Kami terus berupaya mengumpulkan bantuan untuk menuntaskan program ini. Sementara anggaran terkumpul untuk membangun 150 unit rumah,” ungkap Kurniawan.

Sebanyak 56 rumah yang telah dibangun langsung diserahterimakan dan telah pula dimanfaatkan warga, Sabtu (16/10) lalu. Yayasan Ekoturin membantu korban gempa yang tidak dijangkau pemerintah. Anggota DPRD Karangasem, I Nyoman Musna Antara, mengapresiasi Yayasan Ekoturin yang konsisten membantu sejak bencana gempa terjadi. “Bantuannya bukan saja berupa rumah, juga sembako,” jelas Musna Antara, anggota dewan dari Daerah Pemilihan Kecamatan Kubu.

Selain Yayasan Ekoturin, PMI Karangasem juga membantu tenda. Bedanya dari PMI berbahan terpal. PMI telah merealisasikan sebanyak 30 unit tenda sederhana. Pengerjaan tenda dikoordinasikan relawan PMI I Wayan Aryawan. *k16