Tingkat Hunian Hotel Naik sampai 95%
WSBK Dongkrak Wisatawan ke Lombok
JAKARTA, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut rangkaian sesi World Superbike (WSBK) yang berlangsung di Sirkuit Mandalika Lombok pada 19 November hingga 21 November 2021 lalu mendorong kenaikan jumlah wisatawan.
“Penumpang yang tiba dan berangkat di Bandara Lombok selama penyelenggaraan WSBK dari tanggal 17-23 November 2021 tercatat 5.700 orang per hari, ini meningkat 50 persen dibandingkan hari-hari biasanya sepanjang November 2021 yang hanya 3.800 penumpang per hari,” kata Sandiaga dalam WeeklY Press Briefing, seperti dilansir Kompas.com, Senin (29/11).
Sandiaga menambahkan, lalu lintas pesawat juga bertambah 43 persen pada periode WSBK, baik pesawat kargo maupun pesawat penumpang.
Dari 1-16 November 2021, rata-rata ada 37 pergerakan pesawat per hari, mencapai 53 pergerakan pesawat per harinya.
Dia menjelaskan, event WSBK memberikan dampak positif bagi pariwisata, khususnya Lombok dan sekitarnya. Oleh sebab itu, menyambut event selanjutnya, MotoGP yang juga dilakukan di tempat yang sama, maka evaluasi WSBK diharapkan juga mensukseskan event MotoGP di tahun 2022 mendatang.
“Kami akan bekerjasama dengan pihak terkait, stakeholder, termasuk ITDC dan pemerintah daerah. Persiapan untuk event MotoGP tahun depan, Insya Allah akan kita selenggarakan dengan sukses,” ujar Sandiaga.
Selain akomodasi, bidang transportasi juga terkena dampak dari ajang balap motor tersebut. Sandiaga mengatakan, menurut informasi dari Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, omzet salah satu pelaku bidang penyewaan jasa transportasi mengalami kenaikan.
Dari yang biasanya Rp 10-15 juta per bulan, dengan adanya WSBK mencapai Rp 70 juta. Sementara tingkat okupansi hotel juga naik 95 persen, dari yang sebelumnya hanya 15 persen.
“Alhamdulillah, homestay dan sarana hunian pariwisata dan desa wisata penuh kunjuangan wisatawan dari pelaksanaan WSBK. WSBK juga merekrut hampir 1.500 pekerja dari NTB terutama penduduk dari 6 desa di sekitar Mandalika yang bertugas sebagai marshal, kru Covid-19 safety, kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, kebersihan, tiket, transportasi, sampai pengelola sampah,” jelas dia.
Sandiaga menjelaskan, usai perhelatan WSBK ini Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memperoleh tambahan pendapatan dari pajak hiburan sebesar 15 persen, pajak parkir 30 persen, dan pajak restoran dan hotel 15 persen.
“Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WSBK mencapai 15 persen, namun setelah WSBK mencapai 85 persen," terang Sandiaga.
Ia menambahkan bahwa homestay, sarana hunian pariwisata, dan desa-desa wisata dipenuhi kunjungan dari para penggemar WSBK maupun wisatawan.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebutkan bahwa ajang WSBK telah menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Pulau Lombok. *
Komentar