Pembangunan Fisik TPS3R di Tabanan Capai 23 Persen
TABANAN, NusaBali
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya memaparkan perkembangan pembangunan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R) di hadapan Gubernur Bali Wayan Koster pada Selasa (30/11).
Dilaporkan, proses pembangunan fisik TPS3R sudah mencapai 23 persen. Seperti diketahui, tahun 2021 Tabanan mendapat bantuan 28 pembangunan TPS3R dari dana cadangan dana alokasi khusus (DAK). Progres pembangunan ini direncanakan rampung Desember 2021.
Dalam paparannya, Bupati Sanjaya menyampaikan progres pembangunan TPS3R di Tabanan yang didanai DAK cadangan tahun 2021 sudah mencapai kemajuan fisik hingga 23 persen, dan diprediksi selesai pada pertengahan Desember 2021. Sementara untuk percepatan penanganan dalam pengelolaan sampah, Kabupaten Tabanan mengajukan sebanyak 36 unit TPS3R dan 2 unit TPST di 2022. “Untuk desa yang belum terdata akan diprioritaskan pada tahun 2023,” kata Bupati Sanjaya.
Dikatakannya, dalam proses penanganan sampah tersebut, tugas yang dilakukan Tim Desa Kerti Bali Sejahtera sebagai pembantu percepatan meneruskan program Pemprov Bali sudah berlangsung baik dan saling bersinergi antara tim provinsi dan tim di kabupaten, sehingga pelaksanaan kebijakan provinsi dapat terpantau hingga ke tingkat desa.
“Kami harapkan komunikasi dan integritas antara daerah dan pusat dapat terus terjalin dengan baik, sehingga percepatan pengelolaan sampah bisa teratasi dengan segera,” harap Bupati Sanjaya.
Rapat yang dipimpin Gubernur Koster, dan dihadiri oleh pimpinan daerah se-Bali tersebut berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat. Topik yang diangkat terkait percepatan pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis sumber. Sebab tahun 2021, Provinsi Bali telah memperoleh dana pagu sejumlah Rp 100 miliar dari pusat guna membangun TPS3R di seluruh kabupaten/kota.
Gubernur Koster pada pertemuan tersebut sekaligus memberikan arahan pada seluruh pimpinan daerah yang secara langsung memimpin pelaksanaan pembangunan TPS3R, karena ke depannya fokus pengelolaan sampah ini akan menjadi fokus kerja utama Pemprov Bali dan pelaksanaannya akan dimulai dari desa. Seluruh pimpinan daerah yang hadir diminta laporan dan perkembangan kinerja. *des
1
Komentar