Lansia Sebatang Kara Membusuk di Gubuknya
SEMARAPURA, NusaBali
Ni Wayan Ribeng, 71, seorang lansia yang tinggal sebatang kara ditemukan sudah jadi mayat di gubuknya, di Banjar Pangi Kanginan, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, pada Kamis (2/12) pagi.
Lansia ini diduga sudah meninggal dunia beberapa hari lalu karena kondisi mayatnya yang sudah membusuk.
Informasi di lapangan, mayat tersebut ditemukan kali pertama pada Kamis pukul 10.30 Wita. Ketika itu sang keponakan I Wayan Ngenteg, 67, hendak menengok korban yang berada di gubuknya seorang diri. Ngenteg tinggal di Banjar Suwitrayasa Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.
Saat Ngenteg hendak memasuki areal gubuk tiba-tiba dirinya mencium bau yang menyengat, tetapi saat itu Ngenteg tidak berani masuk. Kemudian Ngenteg menyampaikan peristiwa ini kepada warga sekitar. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepada aparat desa.
Kemudian dari aparat desa melaporkan ke Bhabinkamtibmas selanjutnya ke Polsek Dawan. Ternyata setelah dicek bersama petugas Ribeng sudah ditemukan tidak bernyawa. "Saat ini jenazah dititip di RSUD Klungkung untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
Widiada menambahkan, korban memiliki anak, namun tinggal cukup jauh, yakni di Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung. Sehingga korban tinggal sebatang kara di gubuk tersebut. Pihak keluarga menerangkan bahwa Korban dalam keadaan sakit.
Dari warga sekitar ada yang berani menengok untuk membawakan makanan ada juga yang tidak berani, karena korban memelihara seekor anjing galak. Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RSUD Klungkung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, dari keterangan pihak keluarga Ribeng menderita sakit dan faktor usia. "Penemuan mayat ini masih diselidiki lebih lanjut oleh petugas kepolisian," kata Widiada. *wan
Komentar