Venue Piala Soeratin Buruk !
Ketua Umum Askot PSSI Denpasar
Kondisi lapangan yang becek berdampak pada kualitas permainan dan sangat berbahaya pula bagi pemain itu sendiri.
DENPASAR, NusaBali
Asosiasi Kota (Askot) PSSI Denpasar berharap venue atau tempat bertanding Piala Soeratin U-13, U-15, dan U-17 untuk dievaluasi kelayakannya. Bagi Askot PSSI Denpasar, lapangan yang digunakan sangat buruk dan tidak layak digunakan karena saat ini musim hujan. Dengan curah hujan yang tinggi membuat lapangan becek seperti sawah.
Karena kondisi seperti itulah, Ketua Umum Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Garga Candra Guptha mengatakan, pihaknya mengirim surat kepada Umum Ketua Asprov PSSI Bali, exco bidang kompetisi, dan exco bidang keamanan, serta medis. Dalam surat itu, dia menegaskan lapangan yang digunakan tidak layak.
“Dengan intensitas pertandingan selama ini lapangan yang digunakan di Debes Tabanan menjadi semakin rusak dan buruk,”kata Turah Mantri, sapaan akrab AA Ngurah Garga Candra Guptha.
Menurut Turah Mantri, kondisi lapangan yang becek berdampak pada kualitas permainan dan sangat berbahaya pula bagi pemain itu sendiri. Dia pun meminta Panitia pelaksana segera mencari solusi terbaik atas kondisi lapangan tempat bertanding.
“Mudah-mudahan ada peninjauan ulang terhadap Piala Soeratin U-13, U-15 dan U-17. Semoga apa yang kami sampaikan ini mendapat tanggapan dari Asprov PSSI Bali," kata Turah Mantri, berharap.
Sedangkan Sekum Askot PSSI Denpasar Ida Bagus Purnaya menambahkan, kompetisi pada musim penghujan memang sulit mencari lapangan yang memiliki drainase sangat bagus. Menurut pria yang akrab disapa Gus Pur itu, lapangan yang dipakai selama ini kondisinya sudah rusak parah. Dia berharap laga selanjutnya ada lapangan yang layak sebagai venue bertanding.
"Semoga ada perhatian dari petinggi PSSI Bali, semoga ada lapangan lain yang bisa digunakan, Panpel Provinsi harus segera mengambil sikap dengan segala konsekwensinya," kata Gus Pur.
Sementara itu pada pertandingan Perseden Denpasar U-17 di grup A melawan Tim Pro Kundalini U-17 di Stadion Debes Tabanan, Selasa (30/11) lalu, kedua tim harus bermain dalam kondisi lapangan becek. Semua itu dipicu genangan air di sejumlah titik lapangan akibat curah hujan cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan aliran bola sering terhenti di titik genangan air.
Menyikapi hal itu Eksekutif Commite Asprov PSSI Bali, Putu Sugidarmawan mengakui semua lapangan untuk saat ini dalam kondisi becek. Kata Sugidarmawan, semua itu karena curah hujan yang cukup tinggi. *dek
Karena kondisi seperti itulah, Ketua Umum Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Garga Candra Guptha mengatakan, pihaknya mengirim surat kepada Umum Ketua Asprov PSSI Bali, exco bidang kompetisi, dan exco bidang keamanan, serta medis. Dalam surat itu, dia menegaskan lapangan yang digunakan tidak layak.
“Dengan intensitas pertandingan selama ini lapangan yang digunakan di Debes Tabanan menjadi semakin rusak dan buruk,”kata Turah Mantri, sapaan akrab AA Ngurah Garga Candra Guptha.
Menurut Turah Mantri, kondisi lapangan yang becek berdampak pada kualitas permainan dan sangat berbahaya pula bagi pemain itu sendiri. Dia pun meminta Panitia pelaksana segera mencari solusi terbaik atas kondisi lapangan tempat bertanding.
“Mudah-mudahan ada peninjauan ulang terhadap Piala Soeratin U-13, U-15 dan U-17. Semoga apa yang kami sampaikan ini mendapat tanggapan dari Asprov PSSI Bali," kata Turah Mantri, berharap.
Sedangkan Sekum Askot PSSI Denpasar Ida Bagus Purnaya menambahkan, kompetisi pada musim penghujan memang sulit mencari lapangan yang memiliki drainase sangat bagus. Menurut pria yang akrab disapa Gus Pur itu, lapangan yang dipakai selama ini kondisinya sudah rusak parah. Dia berharap laga selanjutnya ada lapangan yang layak sebagai venue bertanding.
"Semoga ada perhatian dari petinggi PSSI Bali, semoga ada lapangan lain yang bisa digunakan, Panpel Provinsi harus segera mengambil sikap dengan segala konsekwensinya," kata Gus Pur.
Sementara itu pada pertandingan Perseden Denpasar U-17 di grup A melawan Tim Pro Kundalini U-17 di Stadion Debes Tabanan, Selasa (30/11) lalu, kedua tim harus bermain dalam kondisi lapangan becek. Semua itu dipicu genangan air di sejumlah titik lapangan akibat curah hujan cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan aliran bola sering terhenti di titik genangan air.
Menyikapi hal itu Eksekutif Commite Asprov PSSI Bali, Putu Sugidarmawan mengakui semua lapangan untuk saat ini dalam kondisi becek. Kata Sugidarmawan, semua itu karena curah hujan yang cukup tinggi. *dek
1
Komentar