Peluncuran SIM Online Disambut Antusias
“Saya rasa ini untuk kebaikan kita semua. Sistem kepolisian semakin dibenahi, praktek calo juga bisa dihilangkan” (Kapolda Bali, Irjen Sugeng Priyanto)
Hujan Deras, Ganggu Pelayanan Perdana
DENPASAR, NusaBali
Kepolisian Daerah Bali meluncurkan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) online atau dalam jaringan/daring di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Minggu (6/12).
Kapolda Bali, Irjen Sugeng Priyanto, dalam laporannya menyatakan launching SIM Online dilaksanakan serentak di 45 Satuan Pelayanan SIM (Satpas) se-Indonesia. Dengan launching ini diharapkan dapat memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Program online ini menurutnya, memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang ingin memperpanjang SIM, diantaranya masyarakat yang masa berlaku SIM-nya habis namun tidak berada di lokasi domisili sebenarnya, bisa langsung memperpanjang di lokasi tersebut. "Saya rasa ini untuk kebaikan kita semua. Sistem kepolisian semakin dibenahi, praktek calo juga bisa dihilangkan," ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan NusaBali, Minggu pagi, pembukaan layanan SIM online perdana, diwarnai hujan deras. Namun demikian, warga tetap antusias menyambutnya. Mereka berbondong-bondong mengantre mendapatkan nomor antrean. Sayang, pelayanan SIM Online ini, kurang maksimal. Hal ini lantaran, sistem online terganggu, sehingga sinyal lemot yang berdampak pada pengimputan data yang kurang maksimal.
Salah seorang warga asal Solo, Jawa Tengah, Antok, mengaku mengapresiasi program SIM Online ini. Kata dia, bagi masyarakat pendatang seperti dirinya tidak lagi repot dan harus kembali ke kampung halamannya untuk memperpanjang SIM. "Dari sini (Bali) aja sudah bisa. Tidak perlu keluarin uang banyak lagi" ujarnya.
Saat ditanyai terkait lambatnya proses pembuatan SIM di stand yang digelar di arel Lapangan Renon, ia mengakui sedikit kecewa. Namun dia memaklumi, setelah mendapat penjelasan dari petugas yang berjaga terkait adanya gangguan sistem jaringan yang lemah alias lemot saat proses input data. "Memang sedikit (kecewa) sih?. Tapi, bisa dimaklumi. Mungkin karena hujan dan pas kali pertama, ya asalkan jangan menjadi budaya lelet pasca peluncuran," harapnya.
Dikonfirmasi terkait gangguan teknis tersebut, Kasat-Lantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana mengungkapkan, jaringan koneksi yang terhubung terganggu lantaran hujan. "Biasanya cuma 15 menit untuk satu orang. Tapi, karena hujan, makanya sedikit lelet," ujarnya. Pada peluncuran pertama di Lapangan Renon, kemarin, ada sekitar 152 warga yang melakukan perpanjangan SIM. "Sudah selesai semua. Sekita pukul 15.00 wita sudah clear. Total keseluruhan ada 152 orang," tutupnya.
Acara launching kemarin, turut dihadiri, Wakapolda Bali, Penjabat Walikota Denpasar, Pangdam IX Udayana, serta jajaran Polda Bali, dan Polres se-Bali. 7 da
1
Komentar