Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Meningkat
MANGUPURA, NusaBali
Pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, selama periode November 2021 mengalami peningkatan.
Dalam catatan PT Angkasa Pura I (Persero), terdapat peningkatan 20 persen di sektor penumpang dan 21 persen di sektor maskapai jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya. General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado, mengatakan dalam catatan per 1-30 November 2021, bandara telah melayani 555.628 penumpang dengan rincian keberangkatan sebanyak 276.468 penumpang dan kedatangan 279.160 penumpang. Ratusan ribu penumpang selama periode tersebut diangkut menggunakan 4.369 pesawat dengan rincian yang berangkat 2.185 dan kedatangan 2.184 pesawat.
“Pada periode November 2021 terdapat peningkatan penumpang maupun pesawat udara, masing-masing dalam persentase 20 persen untuk penumpang serta 21 persen pergerakan pesawat,” kata Herry melalui siaran pers yang diterima, Kamis (2/12).
Selama bulan November 2021 terdapat catatan harian penumpang terbanyak, kedatangan pada 26 November 2021 sebanyak 13.638 penumpang serta keberangkatan 14.994 penumpang pada 28 November 2021. Diakuinya, mendekati penghujung tahun 2021 ini, secara tren terlihat kenaikan penumpang sejak tiga bulan terakhir, sehingga menempatkan November sebagai puncak tertinggi selama tahun 2021. “Kalau akumulasi dari awal tahun sampai November, memang November yang paling banyak. Catatan ini memang belum dengan bulan Desember,” urai Herry.
Terkait rute asal dan tujuan terbanyak selama November ini, Herry mengakui jika Jakarta pada posisi pertama yakni 316,774 penumpang, kemudian rute kedua Surabaya 72.614 penumpang dan Ujung Pandang 38.188 penumpang. “Dengan adanya peningkatan penumpang tersebut, AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai tetap memperhatikan tingkat layanan yang diberikan kepada penumpang dan fokus penerapan prokes,” katanya.
“Kami turut membantu pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya varian baru Omicron. Untuk itu, Bandara Ngurah Rai sejak awal telah kami siagakan alat pendeteksi suhu tubuh dan pengaturan alur penumpang agar tidak terjadi penumpukan,” imbuh Herry. *dar
Komentar