DPRD Minta ASN Dilibatkan Promosi Wisata
Banyak ASN main TikTok, kenapa tidak berdayakan ASN ini untuk promosi pariwisata melalui TikTok. (Anggota Fraksi Hanura DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata).
SEMARAPURA, NusaBali
Guna memaksimalkan promosi pariwisata anggota DPRD Klungkung meminta memberdayakan para ASN di Klungkung, terutama lewat media sosial (medsos). Hal itu dibahas saat rapat kerja antara DPRD dan Pemkab Klungkung, dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (24/11) lalu.
Anggota Fraksi Hanura DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata mengatakan dari pada membiayai influencer (orang berpengaruh) untuk promosi di medsos, lebih baik memberdayakan ASN di Klungkung yang jumlahnya ribuan untuk promosi pariwisata. "Banyak ASN main TikTok, kenapa tidak berdayakan ASN ini untuk promosi pariwisata melalui TikTok," ujar Buda Parwata, beberapa waktu lalu.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, anggaran promosi pariwisata sebesar Rp 3,8 miliar tersebut untuk promosi bersifat visual, seperti melalui media sosial dan promosi langsung. "Promosi kan banyak cara, ada promosi virtual melalui medsos, ada promosi langsung misal melalui pementasan budaya atau pameran. Jadi sifatnya promosi ini pemerdayaan juga," ungkap Suwirta.
Belum lagi, jelas Bupati, harus mendatangkan agen-agen perjalanan, yang menurutnya juga sebagai salah satu promosi yang efektif. "Kami kan memang sedang gencar jualan potensi yang dimiliki. Sehingga promosinya juga harus gencar," ujar Bupati Suwirta.
Terkait masukan dewan agar promosi pariwisata melalui TikTok dilakukan oleh ASN, Suwirta menampung masukan tersebut. Menurutnya di Klungkung ada banyak pegawai dan ASN yang bisa diberdayakan setiap hari melakukan promosi melalui medsos. Namun menurutnya perlu juga menggunakan influencer atau publik figur untuk menjangkau promosi yang lebih luas. "Kami gunakan multi promosi lah, karena kami sedang gencar juga jualan potensi yang dimiliki," ujar Bupati Suwirta.*wan
Anggota Fraksi Hanura DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata mengatakan dari pada membiayai influencer (orang berpengaruh) untuk promosi di medsos, lebih baik memberdayakan ASN di Klungkung yang jumlahnya ribuan untuk promosi pariwisata. "Banyak ASN main TikTok, kenapa tidak berdayakan ASN ini untuk promosi pariwisata melalui TikTok," ujar Buda Parwata, beberapa waktu lalu.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, anggaran promosi pariwisata sebesar Rp 3,8 miliar tersebut untuk promosi bersifat visual, seperti melalui media sosial dan promosi langsung. "Promosi kan banyak cara, ada promosi virtual melalui medsos, ada promosi langsung misal melalui pementasan budaya atau pameran. Jadi sifatnya promosi ini pemerdayaan juga," ungkap Suwirta.
Belum lagi, jelas Bupati, harus mendatangkan agen-agen perjalanan, yang menurutnya juga sebagai salah satu promosi yang efektif. "Kami kan memang sedang gencar jualan potensi yang dimiliki. Sehingga promosinya juga harus gencar," ujar Bupati Suwirta.
Terkait masukan dewan agar promosi pariwisata melalui TikTok dilakukan oleh ASN, Suwirta menampung masukan tersebut. Menurutnya di Klungkung ada banyak pegawai dan ASN yang bisa diberdayakan setiap hari melakukan promosi melalui medsos. Namun menurutnya perlu juga menggunakan influencer atau publik figur untuk menjangkau promosi yang lebih luas. "Kami gunakan multi promosi lah, karena kami sedang gencar juga jualan potensi yang dimiliki," ujar Bupati Suwirta.*wan
Komentar