Kadiskes Klaim Karangasem Bebas Penyakit Muntaber
AMLAPURA, NusaBali
Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengklaim Karangasem telah bebas muntaber sejak tahun 2020.
Terbukti pada tahun 2020 dan tahun 2021 ini nihil kasus muntaber. Masyarakat telah memahami hidup bersih dan sehat dengan memperbaiki sanitasi lingkungan, tidak buang air besar sembarangan, dan menjaga pola makan.
Gusti Putra Pertama mengatakan, muntaber adalah penyakit flu perut, peradangan pada saluran pencernaan, khususnya lambung, usus besar, dan usus kecil. Gangguan pencernaan ini memicu diare, seperti kram perut, mual, dan muntah-muntah. Jika muncul gejala diare, masyarakat telah mampu menangani sendiri dengan minum air yang banyak, minum oralit sebagai pengganti cairan, meningkatkan asupan karbohidrat, makan pisang, dan istirahat yang cukup. “Muntaber bisa dicegah dengan program stop buang air besar sembarangan (BABS) dan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM),” ungkap Gusti Putra Pertama, Kamis (2/12).
Gusti Putra Pertama mengungkapkan, pada tahun 2008 terjadi wabah muntaber di Karangasem hingga menelan korban jiwa. Sejak itulah digencarkan pentingnya setiap kepala keluarga memiliki jamban sehat sebagai tempat buang air besar. Kotoran di lingkungan rumah tidak disebarkan lalat sehingga aman dari penyakit. Saat ini 21desa dari 78 desa/kelurahan di Karangasem sudah menyandang predikat ODF (open defecation free) atau stop buang air besar sembarangan. *k16
Komentar