Pemkab Bangli Kaji Rencana Pembangunan Sport Centre
Alokasi anggaran pengadaan lahan sebesar Rp 15 miliar.
BANGLI, NusaBali
Bappeda Litbang Bangli menggelar focus group discussion (FGD) terkait rencana pembangunan pusat olahraga atau sport center. Pemkab Bangli melakukan kajian lokasi yang layak untuk pembangunan pusat olahraga menggantikan Lapangan Kapten Mudita Bangli. Plt Bappeda Litbang Bangli, Putu Ganda Wijaya mengatakan, pelaksanaan FGD untuk studi kelayakan atau fisible bility pengadaan tanah pusat olahraga.
FGD melibatkan akademisi, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, BPN, dan Majelis Desa Adat (MDA) Bangli. “Pertemuan ini sebagai tahap awal, setelah itu melakukan pengumpulan data dan analisa,” ungkap Putu Ganda, Jumat (3/11). Menurut Putu Ganda, lahan untuk pusat olahraga direncanakan seluas 5 hektare. Target lokasi di kota Bangli. Titik lokasi masih menunggu hasil kajian. “Lokasi berdasarkan hasil analisa dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelas pejabat asal Kelurahan Bebalang Kecamatan Bangli ini.
Putu Ganda yang juga Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Bangli ini menekankan lokasi pusat olahraga harus memperhitungkan aspek sosial. Pemkab Bangli akan membeli lahan untuk tempat olahraga di tahun 2022. Lahan tersebut sebagai pengganti fasilitas olahraga di lapangan Kapten Mudita yang menjadi alun-alun Kota Bangli. Sebelumnya, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika mengatakan fasilitas olahraga di lapangan Kapten Mudita beralih fungsi menjadi alun-alun. Sebagai gantinya, Pemkab Bangli menyediakan fasilitas olahraga dengan mencari lahan baru. Alokasi anggaran pengadaan lahan sebesar Rp 15 miliar. *esa
FGD melibatkan akademisi, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, BPN, dan Majelis Desa Adat (MDA) Bangli. “Pertemuan ini sebagai tahap awal, setelah itu melakukan pengumpulan data dan analisa,” ungkap Putu Ganda, Jumat (3/11). Menurut Putu Ganda, lahan untuk pusat olahraga direncanakan seluas 5 hektare. Target lokasi di kota Bangli. Titik lokasi masih menunggu hasil kajian. “Lokasi berdasarkan hasil analisa dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelas pejabat asal Kelurahan Bebalang Kecamatan Bangli ini.
Putu Ganda yang juga Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Bangli ini menekankan lokasi pusat olahraga harus memperhitungkan aspek sosial. Pemkab Bangli akan membeli lahan untuk tempat olahraga di tahun 2022. Lahan tersebut sebagai pengganti fasilitas olahraga di lapangan Kapten Mudita yang menjadi alun-alun Kota Bangli. Sebelumnya, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika mengatakan fasilitas olahraga di lapangan Kapten Mudita beralih fungsi menjadi alun-alun. Sebagai gantinya, Pemkab Bangli menyediakan fasilitas olahraga dengan mencari lahan baru. Alokasi anggaran pengadaan lahan sebesar Rp 15 miliar. *esa
1
Komentar