Pemkot Atensi Proyek Penataan Setra Badung

Adapun progress penataannya sudah mencapai 60 persen dan diperkirakan rampung pada 31 Desember 2021 nanti. Bahkan, Pemkot Denpasar langsung mengatensinya di mana Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa hadir langsung melihat proses pengerjaan proyek ini.

Menurut penuturan Wawali Arya Wibawa, ada beberapa perubahan dari perencanaan awal, sehingga ada sosialisasi mana yang disepakati dan tidak. "Setelah diadakan paruman dan butuh waktu sosialisasi, penerapannya akhirnya semua sepakat," ujar Wawali Arya Wibawa, Jumat (3/12).

Lanjutnya, ada perubahan yang diinginkan masyarakat serta menurut penyampaian jro bendesa, bahwa ada sedikit titik-titik penyempurnaan yang dimohonkan pihak desa adat agar bisa difasilitasi oleh Pemkot Denpasar.

"Contohnya pemasangan paving, pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan panyengker. Kalau untuk candi di sini sudah ada perubahan, nanti kami akan lengkapi dengan panyengker dan fasilitas lainnya," ujar Arya Wibawa.

Termasuk penataan kawasan sungai atau Tukad Srinadi yang membelah Setra Bugbug dan Setra Gede yang berada di kawasan Setra Badung. "Secara historis, ada Tukad Srinadi yang memisahkan Setra Bugbug dan Setra Gede. Ini permohonan yang bagus dan bagaimana Pemkot nanti mengatensinya. Tidak perlu permanen, tapi batasi daerah simbolik dengan tanaman-tanaman dan memerhatikan kawasan sungai itu juga," tegasnya.  Kadek Agus Arya Wibawa atas perintah Walikota IGN Jaya Negara juga menugaskan Sekda Ida Bagus Alit Wiradana agar turut memantau proyek ini agar selesai tepat waktu demi masyarakat Denpasar, khususnya Desa Adat Denpasar.

"Progresnya baru 60 persen. Saya juga perintahkan agar tenaga pekerja bisa ditambah dan pelaksanaannya diawasi bersama oleh pihak desa adat," tandas Arya Wibawa sembari menyebut tenaga pekerja yang terlibat saat ini sebanyak 50 orang. *mis