Pelaku Usaha Logistik Didorong Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi
DENPASAR, NusaBali.com - Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Provinsi Bali-NTB menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) V di Denpasar, Senin (6/12/2021).
Muswil yang dilangsungkan dalam masa keprihatinan para pelaku usaha logistik yang terdampak pandemi ini mengangkat tema ‘Pelaku Usaha Logistik Siap Memanfaatkan New Opportunity Melalui Adaptasi, Inovasi, Kolaborasi dan Peningkatan SDM.’
“Di tengah kondisi pandemi, diharapkan pelaku usaha dapat memasarkan produk dengan platform yang ada agar tetap terjadi transaksi,” kata Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi yang hadir dalam Muswil di Inna Grand Bali Beach Sanur ini.
Yukki mengingatkan agar Bali pada tahun 2022 dapat memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah pertemuan negara-negara yang tergabung dalam G20.
“Kami mendorong adanya perubahan-perubahan sehingga ALFI dapat bertransformasi dan hilirisasi, pasalnya industri di Bali berbeda dengan daerah-daerah lain,” ujar Yukki yang menjadi Ketua Steering Committee Rapimnas Kadin di Nusa Dua pada 3-4 Desember lalu,
Yukki mengaku prihatin dengan kondisi perekonomian Bali saat ini, karena masih terjadi kontraksi 2,91 persen. Karena itulah disebutkan bahwa industri di bidang jasa harus tetap berjalan. “Bali juga memiliki peluang untuk menguasai jalur udara, karena secara geografis Bali terletak di tengah-tengah,” kata Yukki.
Sementara itu Ketua ALFI Provinsi Bali, AA Bagus Bayu Joni Saputra, mengatakan, peran logistik sangatlah strategis. Begitu besarnya peran logistik, manakala logistik terganggu, maka perekonomian juga terdampak.
Diakui Gung Bayu, pandemi menyebabkan ekspor terganggu. Namun dari sisi logistik, UMKM yang paling jalan. “Adaptasi, inovasi dan sinergitas sangat penting untuk menangkap peluang ekspor sehingga bisa mengangkat UMKM naik kelas,” pesan owner Bayus Kargo ini. *mao
1
Komentar