Terjebak Banjir, 4 Warga dan 1 Balita Dievakuasi
Basarnas Kerahkan 10 Personel dan Perahu Karet
Rumah yang ditempati berada di dekat alur Tukad Mati. Sementara kondisi air sedang tinggi dan hampir kena lantai rumah.
MANGUPURA, NusaBali
Empat orang warga dan satu orang belita yang menempati rumah panggung dipinggir alur Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung terpaksa dievakuasi oleh Petugas Basarnas Denpasar pada Senin (6/12) siang. Sebab, kondisi air yang tinggi dikhawatirkan mengancam keselamatan penghuni. Proses evakuasi pun dilakukan melalui alur sungai dengan mengerahkan perahu karet.
Empat orang warga yang dievakuasi di antaranya Masrulatu Askiah, 21, Ita Puspita Sari, 25, A Rahman, 30, Yuhadi, 21. Sedangkan satu balita bernama Adellia Azzahra, berusia 10 bulan.
Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan proses evakuasi empat orang warga dan satu orang belita tersebut dilakukan karena rumah yang ditempati berada di dekat alur Tukad Mati. Sementara kondisi air Tukad Mati sedang tinggi dan hampir kena lantai rumah yang mereka tempati. “Khawatir atas keselamatan mereka, apalagi rumah yang ditempati tersebut merupakan rumah panggung semi permanen,” katanya.
Proses evakuasi, lanjut Puspa Negara, dilakukan langsung oleh Basarnas Denpasar. Pihak Basarnas Denpasar langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan. Tim yang dikerahkan berjumlah 10 orang dengan 1 unit perahu karet. “Penyelamatan berlangsung cepat dan lancar. Tim Basarnas mengevakuasi seluruh penghuni termasuk seorang balita ke tempat yang aman,” jelas Puspa Negara.
Setelah berhasil dievakuasi, tim dari Kelurahan Legian sebetulnya telah menyiapkan tempat tinggal bagi mereka untuk sementara waktu. Namun, mereka memilih tinggal di kerabat mereka yang ada di Denpasar.
Terpisah, Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, mengatakan proses evakuasi empat orang warga dan satu orang belita tersebut dimulai pada pukul 10.25 Wita. Tim kemudian langsung dikerahkan ke lokasi untuk penyelamatan. Nah, pada pukul 11.40 Wita, seluruh penghuni berhasil diselamatkan.
“Dalam proses evakuasi, kita dibackup unsur lainnya, mulai dari BPBD, Balawista dan LPM Legian, sehingga prosesnya termasuk cepat dan semua penghuni selamat,” kata Darmada. *dar
Empat orang warga yang dievakuasi di antaranya Masrulatu Askiah, 21, Ita Puspita Sari, 25, A Rahman, 30, Yuhadi, 21. Sedangkan satu balita bernama Adellia Azzahra, berusia 10 bulan.
Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan proses evakuasi empat orang warga dan satu orang belita tersebut dilakukan karena rumah yang ditempati berada di dekat alur Tukad Mati. Sementara kondisi air Tukad Mati sedang tinggi dan hampir kena lantai rumah yang mereka tempati. “Khawatir atas keselamatan mereka, apalagi rumah yang ditempati tersebut merupakan rumah panggung semi permanen,” katanya.
Proses evakuasi, lanjut Puspa Negara, dilakukan langsung oleh Basarnas Denpasar. Pihak Basarnas Denpasar langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan. Tim yang dikerahkan berjumlah 10 orang dengan 1 unit perahu karet. “Penyelamatan berlangsung cepat dan lancar. Tim Basarnas mengevakuasi seluruh penghuni termasuk seorang balita ke tempat yang aman,” jelas Puspa Negara.
Setelah berhasil dievakuasi, tim dari Kelurahan Legian sebetulnya telah menyiapkan tempat tinggal bagi mereka untuk sementara waktu. Namun, mereka memilih tinggal di kerabat mereka yang ada di Denpasar.
Terpisah, Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, mengatakan proses evakuasi empat orang warga dan satu orang belita tersebut dimulai pada pukul 10.25 Wita. Tim kemudian langsung dikerahkan ke lokasi untuk penyelamatan. Nah, pada pukul 11.40 Wita, seluruh penghuni berhasil diselamatkan.
“Dalam proses evakuasi, kita dibackup unsur lainnya, mulai dari BPBD, Balawista dan LPM Legian, sehingga prosesnya termasuk cepat dan semua penghuni selamat,” kata Darmada. *dar
Komentar