nusabali

Denpasar Dikepung Banjir

Selain Banjir Juga Terjadi Pohon Tumbang

  • www.nusabali.com-denpasar-dikepung-banjir

Selain faktor intensitas hujan, banjir terjadi dikarenakan topografi wilayah yang cekung, ada juga human error, yakni saluran air tertutup oleh sampah.

DENPASAR

Hujan deras yang mengguyur sejak, Minggu (5/12) hingga Senin (6/12) pagi membuat sejumlah wilayah Kota Denpasar dikepung banjir, pohon tumbang hingga senderan longsor. Aktivitas masyarakat di pagi hari pada, Senin kemarin pun cukup terganggu dan memicu kemacetan lalulintas di sejumlah lokasi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dan pantauan di lapangan, terdapat 24 titik banjir di Kota Denpasar. Titik-titik banjir itu, yakni terjadi di Gang III Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Pedungan Denpasar Selatan dan Jalan Pulau Misol Gang I Nomor 5, Kelurahan Dauh Puri tepatnya di SDN 12 Dauh Puri, kedua lokasi tersebut air yang menggenang setinggi tumit.

Banjir juga terpantau di Perumahan Tegal Permai, Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat. Di titik ini air setinggi lutut orang dewasa. Kondisi serupa juga tampak di Jalan Pemogan Gang Permata Hijau, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Jalan Hang Tuah, Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan terjadi air menggenang. Lalu di Jalan Paku Sari Nomor 104, Kelurahan Sesetan Denpasar Selatan air setinggi betis orang dewasa.

Kawasan Jalan Tukad Sanghyang, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan juga terendam banjir. Jalan Pulau Bali, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat yang berada di depan Kampus Unud Fakultas Hukum juga terendam banjir dan membuat beberapa sepeda motor terjatuh. Air bahkan sampai masuk ke kawasan RSUP Sanglah Denpasar. Hal sama terlihat di wilayah Jalan Pulau Saelus, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan tepatnya di depan SDN 1 Sesetan.

Kemudian Jalan Tukad Irawadi hingga Jalan Pakerisan, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Jalan Ratna hingga Jalan Sarigading, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara juga kebanjiran. Kawasan Perumahan Mekar yang berada di Jalan Mekar, Kelurahan Pemogan, Denpasar Selatan terjadi banjir dan air memasuki rumah warga hingga setinggi perut orang dewasa.

Beberapa jalan di kawasan Jalan Raya Puputan Niti Mandala, Denpasar juga terendam banjir. Banjir terjadi di kawasan Jalan Pulau Bungin, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan. Selain itu, kawasan Jalan Tukad Yeh Aye, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan juga terendam banjir.

Selain banjir dan genangan, juga terjadi tiga pohon tumbang di tiga lokasi, yakni di Jalan Raya Sesetan Utara, Kelurahan Sesetan Denpasar Selatan tepatnya depan Kantor Pos selatan Gases dan sebelah barat Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar dan Jalan Drupadi Nomor 13, Desa Sumerta Kelod, Denpasar.

Sementara itu, di Jalan Suradipa, Gang Taman Sari 5, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara terjadi tanah longsor di mana 3 mobil ikut terseret dan satu palinggih tergerus dan di Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara senderan garase mobil sewaan amblas. Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas mengaku sudah melakukan penanganan di beberapa titik. “Kami mengerahkan seluruh tim untuk menindaklanjutinya. Paling banyak itu laporan banjir dan pohon tumbang,” jelas Ardy Ganggas.

Dia mengatakan, di wilayah Denpasar Utara, Denpasar Timur dan Denpasar Barat kejadian yang diatensi adalah soal banjir, sementara di Denpasar Selatan adalah banjir serta pohon tumbang. “Untuk lokasi yang mengalami genangan dilakukan penyedotan di gorong-gorong ataupun saluran air yang tersumbat. Upaya yang kami lakukan adalah evakuasi dan pertolongan warga terlebih dahulu, terutama yang sakit,” ungkapnya.

Ardy menyebut, genangan dan banjir terjadi dikarenakan topografi wilayah yang cekung. Selain itu, ada juga human error di mana saluran air tertutup oleh sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan. *mis

Komentar