nusabali

Banjir Rob Terjang Mumbul, 1 Perahu Nelayan Hilang

  • www.nusabali.com-banjir-rob-terjang-mumbul-1-perahu-nelayan-hilang

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 5 unit perahu milik kelompok nelayan Mekar Sari yang sedang lego jangkar di Pantai Mumbul, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, terbawa arus setelah diterjang banjir rob pada Minggu (5/12).

Selain itu, 3 unit bangunan semi permanen yang digunakan untuk menambatkan perahu juga ikut roboh.

Kepala Lingkungan Mumbul I Nyoman Astawa, mengatakan peristiwa itu diketahui oleh nelayan saat hendak melaut pada Minggu dini hari. Saat tiba di lokasi tempat lego jangkar, para neyalan mendapati 3 bangsal sudah roboh. Selanjutnya para nelayan melakukan pengecekan perahu mereka. Namun sayang, 5 unit perahu sudah terbawa arus. “Penyebab terjadinya itu karena banjir Rob,” ungkapnya, Senin (6/12).

Para nelayan yang melakukan pencarian terhadap perahu yang hilang itu akhirnya berhasil menemukan 4 perahu di sekitaran lokasi. Namun, 1 perahu lainya sampai saat ini belum ditemukan. Untungnya, kawasan Pura yang ada di sebelah lokasi menambatkan perahu para kelompok nelayan tidak rusak. “Kejadian ini akan segera kita laporkan ke pihak kecamatan. Semoga ini bisa mendapat perhatian dari pihak terkait,” kata Astawa.

Untuk diketahui Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan potensi banjir rob masih dapat berlangsung hingga Kamis (9/12). Hal tersebut disebabkan kondisi gelombang di perairan selatan Bali yang masih tinggi, ditambah faktor fase bulan baru, serta masih adanya pengaruh jarak terdekat bulan ke bumi atau biasa yang disebut Perigee. Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di laut diminta agar tetap waspada, karena tinggi gelombang dapat mencapai 2 meter lebih untuk Perairan Selat Bali, Selat Bali Bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Bali. Serta laut Bali yang bisa mencapai sekitar 2 meter.

Berdasarkan informasi dari Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan. Dari pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Bali pada 2-9 Desember 2021. Di antaranya, Nusa Dua, Kuta, Kedonganan Benoa, Sanur, Gianyar, Padangbai, dan Jembrana. Potensi banjir rob diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. *dar

Komentar