nusabali

Longsor di Banjar Sega, 25 KK Terisolir

  • www.nusabali.com-longsor-di-banjar-sega-25-kk-terisolir

Banjar Sega langganan longsor karena tanahnya labil dan sering terjadi pergeseran lapisan tanah.

AMLAPURA, NusaBali

Hujan deras menyebabkan bencana longsor di Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (6/12) sekitar pukul 07.30 Wita. Longsor di tiga titik mengakibatkan 25 kepala keluarga (KK) terisolir. Longsor juga menumbangkan tiang listrik dan kabel PLN. Arus listrik telah dipadamkan untuk keamanan.

Kelian Banjar Dinas Sega, I Komang Kariana menuturkan dari tiga titik longsor, dua titik longsor telah tertangani. Warga bergotong royong membersihkan material longsor. Sementara di satu titik lagi penanganan longsor memerlukan alat berat. Satu titik yang belum tertangani yakni jalan rabat beton yang menghubungkan ke pemukiman 25 KK. Jalan rabat beton yang tertimbun material longsor dibangun pada tahun 2017. “Akses jalan menuju pemukiman belum bisa dibuka. Tidak bisa ditangani menggunakan cangkul, perlu alat berat,” ungkap Komang Kariana.

Komang Kariana mengungkapkan, longsor juga menumbangkan tiang listrik dan kabel PLN. Sebelumnya di lokasi yang sama, jalan beton sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 2,5 meter pernah terjadi longsor. Titik longsor pada jalan beton tepat dari rumah Bendesa Adat Sega I Komang Oka. “Pejalan kaki dan sepeda motor sulit melintas, sebanyak 25 KK masih terisolir,” ungkap Komang Kariana. Sementara Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem I Nyoman Siki Ngurah akan mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor, Selasa (7/12).

Siki Ngurah mengatakan, setiap musim hujan Banjar Sega jadi langganan longsor. Lokasinya di ketinggian dan struktur tanah labil, sering terjadi pergeseran lapisan tanah. Itulah sebabnya pemerintah memasang alat EWS (early warning system) untuk mendeteksi longsor dn pergerakan tanah. Hanya saja saat itu alat rusak. EWS dipasang tahun 2015, sempat berfungsi normal membaca pergerakan tanah, mengingat struktur tanah di Banjar Sega dikenal labil, rawan longsor, ambles (turun ke bawah), dan bergeser. *k16

Komentar