Toko Yadnya Grosir Beng Terbakar
Toko Yadnya Grosir atau pusat perbelanjaan sarana yadnya milik Ida Bagus Adi Suparta di Jalan Gunung Agung Nomor 52X, Lingkungan Tri Wangsa, Desa Kelurahan Beng, Gianyar, Rabu (8/2), sekitar pukul 05.00 Wita, terbakar.
GIANYAR, NusaBali
Kerugian pemilik ditaksir ratusan juta rupiah. Informasi di TKP, sekitar pukul 05.00 Wita, salah seorang saksi, Ida Bagus Arnawa, melihat api berkobar di toko yang menjual sarana upacara Hindu itu. Mendapati hal tersebut, ia berteriak minta tolong dan memberitahukan kpada pemilik toko IB Adi Suparta. Pemilik dibantu warga sekitar mencoba memadamkan api tersebut.
IB Adi Suparta mengungkapkan, awalnya kejadian diketahui tetangga yang rumahnya tepat di sebelah utara toko. Kemudian untuk memadamkan api yang berkobar di dalam toko, pihaknya memecahkan kaca terlebih dahulu. Pemadaman dilakukan seraca manual, baru pada pukul 05.30 Wita, dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Gianyar tiba di TKP.
Berselang 30 menit api bisa dijinakkan oleh tim pemadan dibantu warga setempat. Barang-barang yang terbakar 4 unit pendingin minuman dan bahan-bahan upakara dengan kerugian sekitar Rp 600 juta. "Barang yang terbakar memang sedikit, namun dampak akibat kebakaran lebih besar. Barang-barang sisa di dalam toko tidak bisa dijual," ungkapnya.
Barang-barang tersebut tidak bisa dijual karena sudah kena debu bekas kebakaran. Dikatakan, karena kejadian itu, seminggu ke depan toko tutup sementara. Pihaknya kini masih merapikan seluruh barang-barang pasca kebakaran. "Seminggu tutup dulu, kami masih bersih-bersih toko," ujarnya.
Kapolsek Gianyar Kompol Adnan Pandibu saat dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya langsung memasang police line pada TKP, lanjut mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik. "Barang bukti yang diamakan 1 rangkaian kontak listrik yang sudah terbakar," ungkapnya. * e
IB Adi Suparta mengungkapkan, awalnya kejadian diketahui tetangga yang rumahnya tepat di sebelah utara toko. Kemudian untuk memadamkan api yang berkobar di dalam toko, pihaknya memecahkan kaca terlebih dahulu. Pemadaman dilakukan seraca manual, baru pada pukul 05.30 Wita, dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Gianyar tiba di TKP.
Berselang 30 menit api bisa dijinakkan oleh tim pemadan dibantu warga setempat. Barang-barang yang terbakar 4 unit pendingin minuman dan bahan-bahan upakara dengan kerugian sekitar Rp 600 juta. "Barang yang terbakar memang sedikit, namun dampak akibat kebakaran lebih besar. Barang-barang sisa di dalam toko tidak bisa dijual," ungkapnya.
Barang-barang tersebut tidak bisa dijual karena sudah kena debu bekas kebakaran. Dikatakan, karena kejadian itu, seminggu ke depan toko tutup sementara. Pihaknya kini masih merapikan seluruh barang-barang pasca kebakaran. "Seminggu tutup dulu, kami masih bersih-bersih toko," ujarnya.
Kapolsek Gianyar Kompol Adnan Pandibu saat dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya langsung memasang police line pada TKP, lanjut mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik. "Barang bukti yang diamakan 1 rangkaian kontak listrik yang sudah terbakar," ungkapnya. * e
Komentar