Ubud Gelar Kompetisi Antar Chef

Bertajuk Rare Angon  Back to Ubud, kompetisi diharapkan dapat membangkitkan dan menggairahkan kembali pariwisata Ubud, yang melesu hampir 2 tahun akibat dirajam pandemi Covid-19.

Event ini merupakan yang ketiga kalinya. Pada tahun 2020 lalu, kompetisi chef ini  tidak digelar karena adanya pembatasan-pembatasan akibat pandemi Covid-19.

“Tahun ini kami berharap kita bisa bangkit bersama dan memulai aktivitas secara perlahan dengan melakukan penyegaran-penyegaran produk maupun training-training untuk meningkatkan kualitas SDM kita ,” ujar Ketua UHA I Gede Paskara Karilo, Selasa(7/12).

Thema Rare Angon Back to Ubud, dimaksudkan kreavitas untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berdasarkan potensi atau produk-produk khas Ubud. Untuk kali ini adalah produk berbahan bebek dan pisang.

“Itu kan salah satu yang khas dari wisata Ubud,” ujarnya. Diharapkan kompetisi itu  bisa merangsang kembali wisatawan datang berwisata ke Ubud.

Sedangkan letter art adalah kompetisi untuk meningkatkan kualitas komunitas kopi, terutama di usaha-usaha akomodasi yang menjadi anggota UHA.

Sampai saat ini pariwisata Ubud khususnya dibantu market domestik. “Kita tentu sangat berharap penerbangan internasional mendarat kembali di Bali,” harap Paskara Karilo. Targetnya 25 tim chef  yang ikut unjuk kemampuan mengolah menu, menata dan menyajikan menu/kuliner. “Tetap semangat. Itulah yang kami terus dengungkan,” tandas Paskara Karilo. *K17