Gudang Pabrik Tepung Ikan Terbakar
Dipicu Percikan Api Las Rehab Bangunan
Elias Sugiantoro,31, sedang mengecat di bagian atas, tiba-tiba melihat kobaran api pada sejumlah tumpukan tiner dan cat di lantai.
NEGARA, NusaBali
Peristiwa kebakaran terjadi di gudang sebuah pabrik tepung ikan, Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (9/12) pagi. Api membesar pada tumpukan tiner dan cat dalam gudang, diduga dipicu percikan api las dari aktivitas renovasi dalam gudang setempat.
Informasi NusaBali di lokasi, kebakaran gudang milik PT Dwipa Mina Nusantara itu terjadi saat adanya renovasi atap gudang oleh 9 pekerja. Para pekerja ini sekaligus mengecat besi atap kerangka, bekerja mulai sekitar pukul 07.00 Wita.
Ketika sedang merenovasi pada sekitar pukul 09.30 Wita, salah satu pekerja, Elias Sugiantoro,31, sedang mengecat di bagian atas, tiba-tiba melihat kobaran api pada sejumlah tumpukan tiner dan cat di lantai.
Mengetahui kebakaran tersebut, pekerja asal Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur, itu langsung memberitahu teman-temannya untuk memadamkan api. Pemadaman api dibantu oleh para karyawan pabrik termasuk Bhabinkamtibmas Desa Pengambengan Bripka Eko Prasetyo, dan beberapa warga sekitar. Pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Selain menggunakan 3 tabung APAR yang tersedia di pabrik, pemadaman dilakukan dengan cara menyiram api dengan tanah. Pemadaman secara gotong royong selama sekitar 30 menit itu menjadikan api yang berkobar pada tumpukan tiner dan cat itu berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 Wita.
Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, kebakaran di gudang pabrik tepung itu, diduga karena percikan api las yang sempat menyambar tumpukan tiner dan cat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Hanya terjadi kerugian material. Selain menghanguskan 7 kardus dengan berisi sekitar 140 liter tiner dan sekitar 200 liter cat, kebakaran itu juga menghanguskan sebagian lantai dan tiang besi di bangunan gudang tersebut. "Perkiraan kerugian Rp 15 juta. Tetapi dari pemilik pabrik tidak sampai melaporkan untuk memproses tukang las diduga lalai saat renovasi itu," ujarnya. *ode
Informasi NusaBali di lokasi, kebakaran gudang milik PT Dwipa Mina Nusantara itu terjadi saat adanya renovasi atap gudang oleh 9 pekerja. Para pekerja ini sekaligus mengecat besi atap kerangka, bekerja mulai sekitar pukul 07.00 Wita.
Ketika sedang merenovasi pada sekitar pukul 09.30 Wita, salah satu pekerja, Elias Sugiantoro,31, sedang mengecat di bagian atas, tiba-tiba melihat kobaran api pada sejumlah tumpukan tiner dan cat di lantai.
Mengetahui kebakaran tersebut, pekerja asal Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur, itu langsung memberitahu teman-temannya untuk memadamkan api. Pemadaman api dibantu oleh para karyawan pabrik termasuk Bhabinkamtibmas Desa Pengambengan Bripka Eko Prasetyo, dan beberapa warga sekitar. Pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Selain menggunakan 3 tabung APAR yang tersedia di pabrik, pemadaman dilakukan dengan cara menyiram api dengan tanah. Pemadaman secara gotong royong selama sekitar 30 menit itu menjadikan api yang berkobar pada tumpukan tiner dan cat itu berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 Wita.
Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, kebakaran di gudang pabrik tepung itu, diduga karena percikan api las yang sempat menyambar tumpukan tiner dan cat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Hanya terjadi kerugian material. Selain menghanguskan 7 kardus dengan berisi sekitar 140 liter tiner dan sekitar 200 liter cat, kebakaran itu juga menghanguskan sebagian lantai dan tiang besi di bangunan gudang tersebut. "Perkiraan kerugian Rp 15 juta. Tetapi dari pemilik pabrik tidak sampai melaporkan untuk memproses tukang las diduga lalai saat renovasi itu," ujarnya. *ode
Komentar