Menlu Retno Ungkap Kebebasan Global Menurun
Bali Democracy Forum
MANGUPURA, NusaBali
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap menurunnya kebebasan global, yang berdampak pada kemunduran demokrasi di sejumlah negara di dunia.
Hal itu dikemukakan Menlu Retno Marsudi saat menghadiri Bali Democracy Forum (BDF) ke-14, di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis (9/12) pagi.
Dalam acara tahunan ini hadir Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres, Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta. Bali Democracy Forum kali ini mengangkat tema ‘Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice during the Pandemic’ (Demokrasi untuk Kemanusiaan: Memajukan Keadilan Ekonomi dan Sosial di Tengah Pandemi).
Dalam sambutannya, Menlu Retno Marsudi menyebutkan Bali Democracy Forum kali ini merupakan kelanjutan dari BDF 2019 lalu, yang bertema ‘Democracy and Covid-19 Pandemic’ (Demokrasi dan Pandemi Covid-19). “Dalam BDF kali ini, diskusi akan berfokus pada pentingnya demokrasi untuk menciptakan pemulihan dunia yang inklusif dan setara, baik di bidang ekonomi maupun bidang sosial di dunia,” kata Menlu Retno Marsudi.
Menlu Retno Marsudi juga mengatakan pandemi Covid-19 berpeluang memperlebar kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang. “Maka sebagai komunitas global, semua pihak harus bekerja sama agar kesetaraan dapat dijalankan mengatasi kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang,” tegas Menlu Retno Marsudi.
Kerjasama yang mesti dikuatkan antarnegara antara lain melalui peringanan utang, pemberian akses setara terhadap vaksinisasi mengatasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi di sejumlah negara. “Serta meningkatkan investasi untuk ketahanan kesehatan, jaminan sosial, dan pendidikan,” ujar Menlu Retno Marsudi.
Menlu Retno Marsudi juga mengatakan bahwa dunia saat ini mulai pulih dari ancaman pandemi Covid-19, namun masih ada beberapa negara yang tengah menghadapi ancaman varian baru Omicron. Kondisi ini memperburuk lagi situasi pandemi Covid-19 di dunia. “Ancaman varian Omicron masih terjadi di beberapa negara,” ujar Menlu Retno Marsudi.
Menurut Menlu Retno Marsudi, berdasarkan laporan Freedom House tahun 2021, kebebasan global menurun dalam 15 tahun terakhir dan 75 persen penduduk dunia hidup di bawah negara yang mengalami kemunduran demokrasi. “Pandemi semakin memperburuk kemunduran demokrasi tersebut, karena telah memaksa mereka untuk mengubah cara menjalankan pemerintahan. Dan kita harus mencari titik keseimbangan antara menegakkan nilai-nilai demokrasi dan menerapkan peraturan untuk mengatasi pandemi,” tandas Menlu Retno Marsudi. *nat
Komentar