Analisis Pelamar JPT Dinilai Kurang Tajam
AMLAPURA, NusaBali
Panitia seleksi menggelar tes presentasi dan wawancara terhadap 24 pelamar jabatan tinggi pratama (JPT) di aula Kantor BKPSDM (Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia) Karangasem, Jalan Untung Surapati Amlapura, Kamis (9/12).
Panitia seleksi menilai analisis para pelamar JPT kurang tajam saat mempresentasikan makalah. Penyebabnya, mereka belum pernah menjabat di JPT yang dilamar. Para pelamar juga belum optimal menggali potensi pada jabatan yang dilamar untuk menaikkan PAD (pendapatan asli daerah).
Panitia seleksi terdiri Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta dari unsur birokrasi didampingi unsur akademisi I Made Minggu Widiantara dari Universitas Warmadewa Denpasar, dan unsur profesional I Gede Adnya Muliadi. Sedana Merta didampingi Kepala BKPSDM I Gusti Gede Rinceg memaparkan, selama tes wawancara dan presentasi, yang dipertajam pertanyaannya menyangkut kesesuaian antara judul makalah dengan JPT yang dilamar. “Seorang pejabat JPT wajib menguasai pelayanan publik, regulasi, dan pengawasan,” kata Sedana Merta.
Ada tiga camat yang bersaing naik jabatan dari eselon IIIa ke eselon IIb. Pelamar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yakni Camat Manggis Ida Nyoman Astawa dan Camat Abang Ida Bagus Eka Ananta Wijaya. Sedangkan Camat Karangasem Cok Alit Surya Prabawa melamar sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, bersaing dengan Kabid Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja I Nyoman Alex Merta dan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik I Made Sugiartha. Sebanyak 24 pelamar JPT tinggal menunggu hasil dan pelantikan jabatan pada Jumat 7 Januari 2022 mendatang. *k16
1
Komentar