Perbanyak Kuota Visa Kunjungan Bisnis

Harapannya dengan memperbanyak kuota visa B211A bisa memantik dan mendorong kunjungan wisman Ukraina datang  ke Bali untuk bisnis sekaligus berwisata.

Ukraina sendiri merupakan salah satu negara di kawasan Eropa Timur yang potensial sebagai sumber wisman bagi Bali.

Konsul Kehormatan Ukraina di Denpasar  I Nyoman Astama, menyampaikan Minggu (12/12). Hal itu diutarakan Astama menyusul kunjungan kehormatan Dubes Ukraina Dr Vasyl Gamianin kepada Gubernur Bali Wayan Koster, yang didampingi Ketua Kadin Bali Made Ariandi, Rabu (8/12).

"Ini merupakan courtesy visit dari Duta Besar Ukraina yang baru mulai bertugas di Indonesia sejak 25 Oktober 2021", sebut  Astama tentang kunjungan Dubes Ukraina sehari jelang Bali Democracy Forum(BDF) di Nusa Dua, Kuta Selatan Badung, Kamis(9/12).

Dikatakan Astama, dengan memperbanyak kuota visa B211A tersebut hubungan kerjasama dalam bidang pariwisata antara Ukraina dan Indonesia, khususnya dengan Bali semakin erat.

"Karena dengan B211A, wisman bisa melakukan perjalanan wisata setelah menyesaikan urusan bisnisnya, "jelas Astama.

Permintaan agar kuota visa B211A  ditambah, karena sampai saat ini pemerintah masih memberlakukan ketentuan tidak menerbitkan visa on arrival (VOA) karena pandemi.

"Itu bisa kita mengerti dan pahami, " ujar Astama. Dikatakan Astama, kerjasama dalam bidang pariwisata merupakan salah satu dari 8 sektor yang menjadi fokus Ukraina untuk kerjasama.  Adapun 8 sektor tersebut, selain pariwisata adalah sektor Pertanian, Pengolahan Makanan, Industri Energi, Mechanical Engineering, Transportasi dan Logistik, IT dan Telekomunikasi, Produk Farmasi dan Kesehatan.

Sebelumnya dalam pertemuan dengan Gubernur Wayan Koster,  Dubes Ukraina Vasyl Gamianin  menyampaikan kemiripan perjalanan sejarah kuno Ukraina dan Bali yang sama-sama mengalami masa  kerajaan.

Kemampuan local genius yang dimiliki Bali dalam mempertahankan seni dan budaya juga terjadi di Ukraina dengan memelihara budaya dan nilai-nilai leluhur. *K17