Libur Nataru, Optimistis Wisdom Meningkat

PHRI menilai ada angin segar bagi pelaku pariwisata setelah dibatalkannya PPKM Level 3. Menurut Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, dengan adanya Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pemerintah daerah bisa menurunkan Satgas Covid-19 untuk melakukan pengawasan dan pengetatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan. “Mereka bisa memantau kegiatan yang dilaksanakan agar tetap menaati protokol kesehatan,” ujarnya, Senin (13/12).

Pihaknya sangat optimistis akan terjadi lonjakan wisdom saat Nataru. Apalagi Nataru adalah momen bagi praktisi pariwisata mendapatkan angin segar untuk menambah pundi-pundi pendapatan. “Kami PHRI tetap optimis kunjungan wisdom meningkat. Kami prediksi saat Nataru kunjungan wisatawan diangka 15 ribu per hari dari 10 ribu saat ini,” kata Suryawijaya.

Saat ini, lanjut Suryawijaya, kondisi okupansi hotel di Kabupaten Badung baru mencapai 35 persen. Okupansi ini tentu sangat jauh bila dibandingkan situasi normal. “Kalau dalam situasi normal, okupansi hotel di Bali saat Nataru rata-rata over booking,” jelasnya.

Hal senada dikatakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung. Dispar optimistis bakal mendapatkan limpahan wisdom. Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan pangsa pasar domestik sangat potensial untuk berkunjung ke Bali, termasuk Badung. “Dengan kebijakan baru ini tentu kami sangat optimis untuk meningkatkan kunjungan khususnya wisdom,” katanya.

Raka Darmawan menilai langkah pemerintah ini sudah tepat. Menurut hematnya, alangkah bijaknya liburan Nataru tidak diberlakukan PPKM level 3, tapi membatasi aktivitas dari sisi keramaian. “Kami sambut gembira kebijakan baru ini, mudahan-mudahan masyarakat Indonesia yang ada di kota besar berniat libur ke Bali tetap berjalan,” tandasnya. *ind