Dinas P2KBP3A Buleleng Dampingi Pelajar SMP yang Digilir dalam Video
SINGARAJA, NusaBali
Viralnya video adegan seks memperlihatkan seorang siswi SMP yang disetubuhi bergiliran oleh 4 orang remaja, menimbulkan keprihatinan banyak pihak.
Terlebih, semua orang yang ada dalam video tersebut merupakan anak di bawah umur. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Buleleng Made Arya Sukerta menyatakan prihatin atas peristiwa tersebut. Hal itu lantaran semua orang yang terekam dalam video seks tersebut adalah anak di bawah umur berstatus pelajar.
Atas kondisi ini, Dinas P2KBP3A Buleleng sudah melakukan upaya pendampingan terhadap korban, mendiagnosis persoalan yang telah terjadi dengan mencari keterangan langsung. Sehingga memulihkan kondisi psikologis korban bisa lebih cepat. Pendampingan dilakukan juga terhadap pelaku yang masih di bawah umur.
“Sudah didampingi. Kondisi fisik korban sehat. Tapi psikologisnya agak terguncang dan belum bisa fokus. Salah satunya viralnya video itu jadi beban. Tapi kami tetap berupaya menjauhkan itu, sehingga psikologisnya cepat pulih,” ujar Arya Sukerta, Rabu (15/12).
Arya Sukerta berharap, pengawasan orangtua terhadap anak-anak mereka harus bisa lebih ditingkatkan, terutama dalam hal pergaulan di lingkungan termasuk penggunaan gadget. “Bukan saja peran orangtua, tapi masyarakat sekitar lingkungan juga harus aktif mengawasi aktivitas anak, agar kejadian ini tidak terulang,” ucap Arya Sukerta. *mz
Komentar