Dinobatkan Terbaik Nasional dalam Membuat Aplikasi Android
Delta Mahadewa SKom, Guru Berprestasi di SMK TI Bali Global Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Guru SMK TI Bali Global
Klungkung, Delta Mahadewa SKom, 32, kembali meraih penghargaan tingkat
nasional. Kali ini, Delta Mahadewa dinobatkan sebagai Peserta Terbaik I
dalam ajang ‘Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Vokasi Project Base Learning Aplikasi Android Tahun 2021’, yang
dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbud Ristek).
Dalam ajang yang digelar Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) Kemendikbud Ristek, di Jalan Pesantren Nomor KM RW2 Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, 14-28 November 2021 tersebut, Delta Mahadewa meraih nilai tertinggi 97.34. Guru kelahiran 23 Januari 1989 asal Dusun Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini mengungguli peserta dari berbagai daerah se-Indonesia.
Lomba ‘Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Project Base Learning Aplikasi Android’ yang mengantarkan Delta Mahadewa sebagai jawara itu sendiri merupakan ajang untuk menaikkan kemampuan pendidik terkait kemampuannya dalam membuat aplikasi android. Maka, setelah kegiatan ini berlangsung, kalangan pendidik yang ikut serta dapat mengimplementasikannya pada sekolah masing-masing.
"Kami diseleksi oleh tim dari pusat. Kemudian, yang lolos dipanggil melalui surat," ungkap Delta Mahadewa kepada NusaBali di Semarapura, Minggu (12/12) lalu. Menurut Delta Mahadewa, dari Bali terdapat 3 peserta yang menerima surat tersebut tersebut, di mana 2 orang untuk ‘produk animasi’ dan 1 orang lagi untuk ‘produk android’.
"Kebetulan, saya satu-satunya dari SMK swasta. Di sana saya dan peserta lainnya diberikan semacam pelatihan skill untuk membuat suatu produk aplikasi android," papar guru jebolan S1 Teknik Elektro Undiksha Singaraja (tamat tahun 2006) dan STMIK Stikom Bali (tanat 2014) ini.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 2 pekan tersebut, kata Delta Mahadewa, ada beberapa kuis, post test, dan pembuatan aplikasi android. "Tantangan yang dihadapi adalah perkembangan dunia IT yang sangat cepat dan dinamis. Belum selesai belajar satu teknologi baru, sudah muncul teknologi lain yang lebih keren," katanya. Maka, seorang tenaga pendidik diharapkan selalu mau dan mampu untuk belajar serta mengikuti perkembangan IT tersebut.
Bagi Delta Mahadewa sendiri, predikat ‘Peserta Terbaik I’ dalam ajang ‘Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Project Base Learning Aplikasi Android Tahun 2021’ merupakan penghargaan kedua dalam kurun 3 bulan terakhir. Sebelumnya, guru berusia 32 tahun juga sempat sabet penghargaan sebagai ‘Perserta Terbaik’ dalam ajang ‘Pemrograman Berorientasi Objek Menggunakan Java’, yang juga digelar oleh BBPPMPV BMTI Kemendikbud Ristek, 24 Agustus 2021 hingga 4 Oktober 2021 lalu.
Menurut Delta Mahadewa, ada 20 guru terbaik dari masing-masing kota se-Indonesia yang ikut lomba ini. Dia mengaku berjuang melawan guru-guru senior, dengan arahan dan motivasi dari kepala sekolah. “Syukurlah, saya bisa berprestasi," tegas anak sulung dari dua bersaudara pasangan Drs I Gede Usada dan Ni Made Aryati Artatik SPd ini.
Selama kegiatan berlangsung setiap hari ada kegiatan. Dan, setiap kegiatan ada tes dan tidak boleh bolong sekali pun. "Dari kegiatan tersebut dan dari post test, ditentukanlah yang terbaik. Syakur, saya dapat predikat terbaik," terang Delta Mahadewa.
Selain Delta Mahadewa, seorang siswa SMK TI Bali Global Klungkung, Made Dina Mareta, juga berhasil meraih juara I dalam Lomba Cerdas Cermat Information Technology Creative Competition (LCC ITCC) 2021, ajang kompetisi bidang Teknologi Informasi terbesar se-Bali dan Nusa Tenggara, yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HMTI) Universitas Udayana. ITCC ini diselenggarakan secara nasional, dengan kategori SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi.
Delta Mahadewa menyebutkan, tahun 2021 ini, ITCC menghadirkan 6 cabang lomba, masing-masing Ide Bisnis, Pemrograman, Mobile Apps, Web Design, Lomba Cerdas Cermat (LCC), dan Kids Games Programming. Untuk lomba lainnya yaitu Web Design, salah satu siswa SMK TI Bali Global Klungkung, I Putu Gede Sugiarta, juga berhasil lolos ke 10 besar.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kadek) SMK TI Bali Global Klungkung, Drs I Gusti Lanang Made Puji MPd, mnerasa bangga dengan prestasi yang diraih Delta Mahadewa dan anak didiknya. “Saya selaku kepala sekolah merasa bangga, karena guru dan anak didik kami berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi. Hasil tidak pernah menghianati proses," jelas I Gusti Lanang Puji.
Terungkap, selain prestasi tersebut di atas, SMK TI Bali Global Klungkung juga terpilih sebagai salah satu Sekolah ‘Teaching Factory (TeFa)’, dengan kompetensi keahlian teknologi komputer dan informatika bertajuk ‘TeFa Cetak Foto dan Desain Logo’. TeFa merupakan model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
"Pelaksanaan Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK," papar Gusti Lanang Puji. *wan
Komentar