Stimulus UMKM Tahap Dua Segera Disalurkan
Instansi Teknis Cleansing Data 5.019 Pelaku UMKM
Bantuan stimulus kepada pelaku UMKM ini diharapkan menjadi salah satu pemantik perputaran ekonomi di masyarakat.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah menyalurkan stimulus kepada pelaku UMKM tahap pertama pada 6-7 November 2021 lalu, kini Kabupaten Badung bersiap untuk penyaluran stimulus UMKM tahap dua. Proses cleansing data pun hampir final.
Hal ini terungkap dalam rapat persiapan penyaluran stimulus UMKM tahap dua pada Kamis (16/12) siang di Puspem Badung. Rapat tersebut dipimpin Langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa.
“Masih proses lagi sedikit (cleansing data, Red). Besok (hari ini) sudah final,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana.
Widiana membeberkan, untuk penyaluran stimulus tahap dua jumlah data yang masuk dalam proses cleansing cukup banyak, yaitu 5.019 pelaku UMKM. Tahap cleansing data dilakukan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Data harus benar-benar valid, sehingga tidak terjadi tumpang tindih untuk menghindari adanya double penerima bantuan,” kata Widiana.
Adapun rencana penyerahan bantuan ini, lanjut mantan Camat Kuta Selatan itu, akan dilaksanakan mulai dari Badung Utara, yakni Kecamatan Petang, Abiansemal dan Mengwi. Kemudian dilanjutkan ke Badung Selatan, mulai dari Kuta Utara, Kuta, dan lanjut ke Kuta Selatan. “Kami berharap bantuan tahap dua kepada UMKM di Badung bisa menjadi gairah perputaran perekonomian di tengah pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir,” kata Widiana.
Sementara itu, Adi Arnawa mengatakan stimulus kepada pelaku UMKM ini menjadi salah satu pemantik dalam keberlangsungan kehidupan dan perputaran ekonomi di masyarakat. Besar harapan pemberian stimulus UMKM ini dapat menghidupkan perekonomian untuk membangun Badung yang kuat dalam menyejahterakan masyarakat.
Sebelum bantuan disalurkan, Adi Arnawa meminta agar cleansing data benar-benar dilakukan dengan teliti, sehingga bisa menghasilkan data yang valid. “Untuk penyaluran bantuan nanti akan langsung diserahkan secara langsung oleh Bapak Bupati Badung,” tegasnya.
“Semoga bantuan kepada pelaku UMKM ini dapat dipergunakan dengan baik dan bijak pemanfaatannya, sehingga bisa menjaga keberlangsungan hidup dan perputaran perekonomian di masyarakat Badung,” harapnya. *ind
Hal ini terungkap dalam rapat persiapan penyaluran stimulus UMKM tahap dua pada Kamis (16/12) siang di Puspem Badung. Rapat tersebut dipimpin Langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa.
“Masih proses lagi sedikit (cleansing data, Red). Besok (hari ini) sudah final,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana.
Widiana membeberkan, untuk penyaluran stimulus tahap dua jumlah data yang masuk dalam proses cleansing cukup banyak, yaitu 5.019 pelaku UMKM. Tahap cleansing data dilakukan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Data harus benar-benar valid, sehingga tidak terjadi tumpang tindih untuk menghindari adanya double penerima bantuan,” kata Widiana.
Adapun rencana penyerahan bantuan ini, lanjut mantan Camat Kuta Selatan itu, akan dilaksanakan mulai dari Badung Utara, yakni Kecamatan Petang, Abiansemal dan Mengwi. Kemudian dilanjutkan ke Badung Selatan, mulai dari Kuta Utara, Kuta, dan lanjut ke Kuta Selatan. “Kami berharap bantuan tahap dua kepada UMKM di Badung bisa menjadi gairah perputaran perekonomian di tengah pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir,” kata Widiana.
Sementara itu, Adi Arnawa mengatakan stimulus kepada pelaku UMKM ini menjadi salah satu pemantik dalam keberlangsungan kehidupan dan perputaran ekonomi di masyarakat. Besar harapan pemberian stimulus UMKM ini dapat menghidupkan perekonomian untuk membangun Badung yang kuat dalam menyejahterakan masyarakat.
Sebelum bantuan disalurkan, Adi Arnawa meminta agar cleansing data benar-benar dilakukan dengan teliti, sehingga bisa menghasilkan data yang valid. “Untuk penyaluran bantuan nanti akan langsung diserahkan secara langsung oleh Bapak Bupati Badung,” tegasnya.
“Semoga bantuan kepada pelaku UMKM ini dapat dipergunakan dengan baik dan bijak pemanfaatannya, sehingga bisa menjaga keberlangsungan hidup dan perputaran perekonomian di masyarakat Badung,” harapnya. *ind
Komentar