Kontes Bonsai di Pantai Pandawa Tarik Minat Wisatawan

Kepala Badan Pengembangan dan Perencanaan Kawasan Destinasi Pantai Pandawa Wayan Duarta, mengatakan kontes bonsai ini digelar karena melihat perkembangan penggemar bonsai semakin meningkat. Kontes ini diikuti oleh kurang lebih 750 bonsai se-nusantara. Gelaran kontes bonsai bersamaan dengan Festival Pantai Pandawa Ke X, yang berlangsung selama 6 hari, yakni dari 15-20 Desember 2021, diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan di kawasan Pantai Pandawa.“Bukan hanya dalam rentang waktu penyelenggaraan festival saja, melainkan seterusnya termasuk pada momen akhir tahun nanti,” terang Duarta.

Dia juga optimis pada tahun 2022 nanti, kunjungan akan meningkat. Hal itu juga seiring dengan pembenahan-pembenahan yang dilakukan, baik dari segi infrastruktur, pelayanan, dan program. Untuk pembenahan, lanjut Duarta, wilayah Desa Adat Kutuh masih ada sejumlah zona yang dikembangkan sebagai kawasan wisata. Pengembangan tersebut diharapkan segera rampung dan diluncurkan pada akhir 2022 mendatang. “Target kami nantinya ada kawasan terintegrasi. Itu sesuai dengan tagline kami, yakni Pandawa Beach Integrated Sustainable Tourism Destination,” tambahnya.

Sementara, Bendesa Adat Kutuh I Nyoman Mesir, mengatakan Festival Pandawa Ke X adalah sebuah ajang promosi yang notabene sudah masuk dalam calendar of event para agen travel. Dia berharap kegiatan ini menjadi ajang promosi sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Di samping itu, lanjut mantan anggota DPRD Badung itu, Pantai Pandawa saat ini terus berbenah. Mesir berharap adanya dukungan dari pemerintah. “Kami sudah merupakan destinasi wisata. Bahkan kami sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung, sehingga 25 persen masuk ke kas daerah,” katanya.

Untuk diketahui, Festival Pantai Pandawa Ke X dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Rabu (15/12). Wagub Cok Ace berharap kegiatan ini membangkitkan kembali minat wisatawan untuk datang berkunjung ke pantai yang ada di Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu.

Dikatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa, terutama di sektor pariwisata. Setelah diberikan kemudahan khususnya untuk wisatawan domestik, kini sudah mulai memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas pariwisata. Namun tentunya masih jauh dengan angka yang diharapkan. Untuk itu, pihaknya saat ini menerapkan berbagai strategi yang dilakukan mulai dengan daya tahan serta daya saing. Menurutnya, daya tahan dari sisi kesehatan dan segi ekonomi, termasuk dengan melakukan vaksinasi serta ketahanan imun terhadap Covid-19. Sebaliknya, untuk daya saing harus mampu bersaing dengan destinasti wisata di daerah lainnya. “Apalagi, Bali ini masih mengandalkan pariwisata. Sementara kunjungan masih rendah,” kata Wagub Cok Ace. *dar