Bupati Suwirta Sebut Airnya Sudah Layak Minum
Serah Terima Pengelolaan SPAM SWRO Nusa Ceningan
SEMARAPURA, NusaBali
Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Sea Water Reverse Osmosis (SPAM SWRO) di Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, akhirnya diserahterimakan dari Kementerian PUPR kepada Pemkab Klungkung, Sabtu (18/12).
Kegiatan serah terima dilakukan setelah sukses uji coba air SWRO dengan hasil memenuhi syarat sebagai air minum. Hal ini sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Serah terima pengelolaan dilakukan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali Nyoman Sutresna, kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, di SWRO Ceningan.
Bupati Suwirta mengatakan, SWRO akan dapat memberikan penyediaan air minum kepada masyarakat di Desa Lembongan (Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan). Air dari SWRO ini juga sudah layak minum karena kualitasnya setara dengan air kemasan yang dijual bebas.
“Saat ini debit air masih 5 liter/detik. Ke depan diharapkan bisa ditingkatkan lagi sehingga bisa memenuhi kebutuhan untuk 500 kepala keluarga di Pulau Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan,” harap Bupati Suwirta.
Selanjutnya kepada Dirut Perumda Panca Mahottama Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, Bupati Suwirta perintahkan supaya secepatnya melakukan pencatatan administrasi dengan pengawasan Inspektorat Daerah. “Karena dengan dasar itu akan bisa dilakukan penganggaran untuk pemeliharaan SWRO,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati asal Dusun Ceningan, Nusa Penida ini juga berharap ke depan debit air SWRO bisa dioptimalkan untuk mengurangi penggunaan air tanah.
Kepada Tim SWRO dan Perumda Panca Mahottama supaya menyiapkan iklan layanan masyarakat tentang air minum SWRO ini. Sosialisasi air SWRO kepada masyarakat sangat diperlukan lantaran adanya stigma masyarakat yang mengira air dari SWRO tidak bagus.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali Nyoman Sutresna mengatakan telah melakukan pengembangan pada SWRO ini sehingga kini bisa menghasilkan 5 liter/detik debit air. Pihaknya berharap SWRO akan bisa berfungsi dan bermanfaat secara optimal dalam pemenuhan air bagi masyarakat. “Selain itu SWRO juga supaya dicatat secara administrasi sehingga akan memudahkan dalam perawatan dan perbaikan,” kata Sutresna. *wan
1
Komentar