PHRI Badung Sebut Jumlah Kunjungan Wisdom Meningkat
MANGUPURA, NusaBali
Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tinggal menghitung hari. Sebagai daerah tujuan wisata, Bali khususnya Badung bersiap dengan kedatangan wisatawan domestik (wisdom). Kabar baiknya, tingkat kunjungan wisdom terlihat mulai meningkat.
Hal ini disampaikan langsung Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya, Minggu (19/12). Menurut Rai Suryawijaya, peningkatan kunjungan ini salah satunya dampak dari larangan bepergian ke luar negeri yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Alhasil, masyarakat memilih berlibur di dalam negeri seperti Bali.
“Tren meningkat (jumlah kunjungan) jelang Nataru. Ini juga karena pemerintah melarang masyarakat tidak bepergian ke luar negeri untuk sementara waktu. Salah satu pilihan favorit untuk berlibur sekarang adalah Bali,” ujar Rai Suryawijaya.
Dikatakan, tren peningkatan jumlah kunjungan wisdom terlihat dalam seminggu terakhir. Saat ini jumlah kunjungan meningkat menjadi 13.000 rata-rata per hari, dari sebelumnya berkisar 10.000 sampai 12.000 kunjungan per hari. Dia memprediksi, hingga puncak Nataru nanti kunjungan bisa mencapai 15.000 hingga 20.000 dalam sehari dari jalur udara. “Prediksi ini baru dari kunjungan lewat jalur udara ya. Belum lagi dari jalur darat yang saya prediksi juga meningkat,” kata Rai Suryawijaya.
Disinggung mengenai tingkat okupansi hotel seiring meningkatnya jumlah kunjungan, Rai Suryawijaya mengakui juga terjadi peningkatakan, namun tidak langsung tinggi. Okupansi hotel saat ini rata-rata 40-50 persen. “Setidaknya ada geliat. Tentu tidak ada pilihan lain (tidak bisa berharap okupansi hotel tinggi, Red), karena hingga kini wisatawan mancanegara (wisman) masih datang berkunjung. Kita maksimalkan wisdom saat ini, karena sangat berpotensi,” tegasnya.
Meski wisman belum ada yang datang, sesungguhnya kata Rai Suryawijaya, pihaknya sudah melakukan upaya lobi dengan beberapa negara. Namun, upaya-upaya yang dilakukan tetap mengacu pada kebijakan yang telah diputuskan oleh pemerintah. “Kami bukannya diam. Untuk wisatawan mancanegara, kami secara intens melakukan lobi-lobi dengan beberapa negara. Setelah Nataru akan ada evaluasi, semoga kondisi kian membaik, dan kita bisa jajaki negara-negara yang low risk (resiko rendah),” tandasnya. *ind
Komentar