Sambut Natal, BPBD Gianyar Siap Sterilkan Sembilan Gereja
GIANYAR, NusaBali.com - Mengantisipasi dan meminimalisir penyebaran virus Covid-19 saat ibadah perayaan Natal, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Gianyar bersama Polres Gianyar siapkan disinfektan guna mensterilkan gereja-gereja yang ada di wilayah Gianyar, Senin (20/12/2021).
BPBD Gianyar mempersiapkan 20 peralatan semprot portabel untuk disinfektasi sembilan gereja yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Gianyar. Selain itu disiapkan 1.000 pcs masker kain BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Provinsi Bali.
"Eksekusi penyemprotan akan dilakukan Rabu (22/12/2021) bersama personel Polres Gianyar dan penyerahan masker kain kepada pengelola gereja yang selanjutnya disebarkan kepada umat yang beribadah," ujar I Gusti Ngurah Dibya Prasesta, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar.
Adapun sembilan gereja dimaksud adalah Gereja Santa Maria Ratu Rosari Jalan Mulawarman Tedung Gianyar, Gereja Protestan Indonesia Barat Eben Haezer Jalan Patih Jelantik Gianyar, Gereja Kristen Protestan Bali Jalan Mulawarman Gianyar, Gereja Kemah Injil Jalan Astina Selatan Gianyar, Gereja Pantekosta Jalan Pasung Grigis Lingkungan Candi Baru Kelurahan Gianyar, Balai Pertemuan House of Joy Jalan Kebo Iwa Gianyar, Gereja Persekutuan Oikumene Perumahan Candra Asri Batubulan, Pos Pembinaan GKII Bukit Shalom Banjar Ambengan Desa Peliatan dan Gereja GKII Sinar Injil Pakuseba Banjar Pakuseba Desa Taro Kecamatan Tegallalang.
Selain untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan wujud dukungan kepada program pemerintah terkait penanganan pandemi, penyemprotan disinfektan dan pembagian masker merupakan wujud kepedulian dan toleransi umat beragama mengingat keberagaman masyarakat yang ada di Kabupaten Gianyar.
"Karena masalah kesehatan merupakan hak semua masyarakat. Tidak memandang latar belakang agama dan lainnya," tambah Ngurah Dibya.
Tidak hanya melakukan penyemprotan dan pemberian masker, kegiatan tersebut dalam rangka memberikan edukasi terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan senantiasa mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat.
"Akhir-akhir ini terdengar varian baru Covid-19 Omicron sudah memasuki Indonesia. Jadi prokes tidak boleh kendor demi terwujudnya keamanan serta kenyamanan pada saat melaksanakan ibadah Natal yang cenderung mendatangkan banyak umat di dalamnya," tutup Ngurah Dibya.
Komentar