Kasus Anjing Rabies di Tabanan Rendah, tetapi Pemberian VAR Belum Tuntas
TABANAN, NusaBali
Kasus anjing rabies di Kabupaten Tabanan tahun 2021 rendah. Sejak Januari hingga 16 Desember tercatat hanya satu kasus.
Satu kasus ini terjadi di Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan pada April lalu. Sementara jika dibandingkan dengan data di 2020, kasus anjing rabies di Kabupaten Tabanan juga terbilang rendah. Tercatat hanya terjadi tiga kasus di tiga desa. Yakni Desa Wanagiri Kauh dan Desa Berembeng, Kecamatan Selamadeg, dan di Desa Batuaji, Kecamatan Kerambitan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gde Eka Parta Ariana, mengatakan sesuai data tahun 2021, kasus anjing rabies di Tabanan hanya satu kasus. Kasus terdeteksi di Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan pada April lalu. Anjing yang dinyatakan rabies ini belum sempat menggigit warga namun hanya terdeteksi. Begitu dilakukan uji sample hasilnya positif rabies. “Data di tahun 2020 juga hanya tiga kasus terjadi di tiga desa,” ungkap Gde Eka Putra, Senin (20/12).
Menurutnya rendahnya kasus positif rabies tersebut karena beberapa faktor. Pertama, terjadi peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi anti-rabies sehingga masyarakat semangat untuk melaksanakan vaksin hewan peliharaan mereka.
Kemudian kedua, pelaksanaan vaksinasi yang rutin digelar oleh Dinas Pertanian Tabanan. “Jadi dengan vaksin rutin ini terjadi peningkatan antibodi rabies di tubuh HPR (hewan penular rabies) sehingga dapat melindungi HPR dari virus rabies,” imbuh Gde Eka Putra.
Untuk sekarang sesuai dengan vaksinasi rutin yang dilakukan Dinas Pertanian Tabanan, dari jumlah sasaran 71.062 anjing yang divaksin, per 16 Desember anjing yang sudah tervaksin sejumlah 36.332 ekor.
Diakui Gde Eka Putra, capaian vaksinasi tersebut belum tuntas dilakukan meskipun bulan Desember akan berakhir. Ini karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, pemberian vaksin anti-rabies (VAR) menyasar dari rumah ke rumah, dan sekarang petugas hanya menunggu di balai banjar sebagai upaya mencegah kerumunan. “Tapi kita akan berusaha maksimal tuntaskan sasaran, karena sekarang vaksinasi masih berlangsung,” ucap Gde Eka Putra.
Sedangkan untuk persediaan VAR, Dinas Pertanian Tabanan selalu dipasok dari Pemprov Bali. Penerimaan vaksin untuk tahun 2021 sejumlah 41.730 vaksin. “Tahun depan kami akan terus melakukan vaksinasi anjing (HPR). Vaksinasi mulai Maret 2022,” tandasnya. *des
1
Komentar