Pamedek Pingsan Kena Batu
Batu itu menggelinding dari atas mengenai kepala menyebabkan korban pingsan selama 15 menit.
AMLAPURA, NusaBali
Salah seorang pamedek, Ni Luh Nia, 13, pingsan akibat tertimpa batu saat mendak pakuluh di Gunung Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (20/12) sekitar pukul 10.30 Wita. Kepala korban terkena batu saat perjalanan pulang dari puncak kawah Gunung Agung. Pamedek asal Banjar Batumadeg, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem ini dilarikan ke Puskesmas Selat dan mendapatkan 5 jaritan.
Rombongan dari Banjar Batumadeg, Desa Tista, Kecamatan Abang mendak pakuluh dengan mendaki Gunung Agung. Mereka nunas pakuluh untuk Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Mekah. Rombongan berjumlah 50 orang mendaki melalui jalur Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi sekitar pukul 02.00 Wita. Rombongan dibagi dua, ada yang mendak Ida Bhatara Tirtha di Telaga Mas dan rombongan mulang pakelem di puncak kawah Gunung Agung. Usai nuur Ida Bhatara Tirtha, rombongan melanjutkan perjalanan ke puncak kawah Gunung Agung.
Rombongan dari Banjar Batumadeg meninggalkan kawah Gunung Agung sekitar pukul 09.20 Wita. Baru jalan sekitar 100 meter di bawah puncak kawah Gunung Agung, salah seorang pamedek tertimpa batu sebesar kepalan tangan. Batu itu menggelinding dari atas mengenai kepala menyebabkan Ni Luh Nia pingsan selama 15 menit. Salah seorang anggota rombongan minta bantuan kepada TRC (Tim Reaksi Cepat) Regu II Jejaring PSC (Public Service Center) Kecamatan Selat. Korban Ni Luh Nia dievakuasi dan dibawa berobat ke Puskesmas Selat.
Setiba di Puskesmas Selat, Ni Luh Nia telah sadar. Kepala Puskesmas Selat dr I Gusti Lanang Udiana menjarit luka di kepala korban. “Kondisi pasien telah stabil. Usai mendapat penanganan langsung bisa pulang,” jelas I Gusti Lanang Udiana. Pamedek lainnya, Ni Wayan Resa mengakui peserta rombongan ada jatuh pingsan. “Tiba-tiba ada bongkahan batu jatuh mengenai kepala korban,” jelas Wayan Resa. *k16
Rombongan dari Banjar Batumadeg, Desa Tista, Kecamatan Abang mendak pakuluh dengan mendaki Gunung Agung. Mereka nunas pakuluh untuk Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Mekah. Rombongan berjumlah 50 orang mendaki melalui jalur Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi sekitar pukul 02.00 Wita. Rombongan dibagi dua, ada yang mendak Ida Bhatara Tirtha di Telaga Mas dan rombongan mulang pakelem di puncak kawah Gunung Agung. Usai nuur Ida Bhatara Tirtha, rombongan melanjutkan perjalanan ke puncak kawah Gunung Agung.
Rombongan dari Banjar Batumadeg meninggalkan kawah Gunung Agung sekitar pukul 09.20 Wita. Baru jalan sekitar 100 meter di bawah puncak kawah Gunung Agung, salah seorang pamedek tertimpa batu sebesar kepalan tangan. Batu itu menggelinding dari atas mengenai kepala menyebabkan Ni Luh Nia pingsan selama 15 menit. Salah seorang anggota rombongan minta bantuan kepada TRC (Tim Reaksi Cepat) Regu II Jejaring PSC (Public Service Center) Kecamatan Selat. Korban Ni Luh Nia dievakuasi dan dibawa berobat ke Puskesmas Selat.
Setiba di Puskesmas Selat, Ni Luh Nia telah sadar. Kepala Puskesmas Selat dr I Gusti Lanang Udiana menjarit luka di kepala korban. “Kondisi pasien telah stabil. Usai mendapat penanganan langsung bisa pulang,” jelas I Gusti Lanang Udiana. Pamedek lainnya, Ni Wayan Resa mengakui peserta rombongan ada jatuh pingsan. “Tiba-tiba ada bongkahan batu jatuh mengenai kepala korban,” jelas Wayan Resa. *k16
1
Komentar