Dear Warga Sukawati: Sabar, Truk Sampah Masih Diperbaiki
GIANYAR, NusaBali.com - Sampah di Banjar Bedil, Desa/Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar tidak tertangani sejak Rabu (15/12/2021). Penyebabnya adalah truk pengangkut yang dikabarkan rusak.
Akibatnya beberapa warga mengeluh karena sampah kian menggunung dan dikhawatirkan berdampak pada masalah kesehatan maupun lingkungan, mengingat intensitas hujan yang tinggi.
Catri seorang warga Banjar Bedil mengungkapkan bahwa dirinya tidak mendapatkan kejelasan atau informasi oleh bagian pengelolaan sampah desa terkait pengangkutan sampah yang telah tertunda belakangan ini.
"Saya tidak mengetahui apa-apa terkait penundaan pengangkutan sampah akhir-akhir ini. Padahal saya pribadi sudah membayar retribusi sampah sebesar Rp 15.000 per bulan," keluhnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kelian Dinas Banjar Bedil I Wayan Sandi yang menyatakan tidak memperoleh informasi dari pihak Bank Sampah Desa Sukawati yang biasa menangani pengangkutan sampah di 13 banjar yang ada seperti Banjar Gelumpang, Telabah, Palak, Tebuana, Dlodtangluk, Gelulung, Pekuwudan, Bedil, Tameng, Dlodpangkung, Kebalian, Babakan dan Mudita.
"Iya memang benar tidak ada pengangkutan sampah belakangan ini. Saya dengar ada masalah dengan armadanya," ujar Wayan Sandi, Selasa (21/12/2021).
Sementara itu Wayan Purwana Ketua Bank Sampah Desa Sukawati saat dikonfirmasi mengakui belakangan tidak melakukan pengangkutan sampah terhadap sejumlah banjar yang ada.
Satu armada truk berwarna kuning pengangkut sampah yang dimiliki oleh desa sedang mengalami perbaikan bak. "Kami di Desa Sukawati memiliki dua armada truk yang satu berwarna hijau dan yang satu lagi berwarna kuning, yang diservis itu truk yang kuning dan saya bawa ke tukang las sejak Rabu (15/12/2021). Mungkin besok atau secepatnya saya dan tim mulai melakukan pengangkutan sampah lagi," ujarnya.
Purwana kemudian menjelaskan sistem pengangkutan sampah yang ada di Desa Sukawati dibagi menjadi dua wilayah. Armada truk kuning mengangkut sampah di wilayah Banjar Tebuana, Dlodtangluk, Pakuwudan, Gelulung, Bedil, Tameng dan Dlodpangkung bagian Barat.
Sedangkan armada truk hijau mengangkut wilayah Banjar Telabah, Palak, Kebalian, Mudita, Babakan dan Dlodpangkung bagian Timur. "Untuk Banjar Gelumpang sudah mengangkut sampahnya secara pribadi karena memiliki armadanya sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut Purwana mengatakan bahwa jadwal pengangkutan sampah yang ada di wilayah Desa Sukawati dilakukan setiap empat hari sekali.
"Pengangkutan jenis sampah organik dan residu yang kami bawa selanjutnya ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Temesi. Kalau untuk sampah non organik seperti plastik, kardus, botol plastik disetorkan oleh warga setiap dua kali dalam seminggu oleh masing-masing banjar," ungkapnya.
Puwarna mengimbau masyarakat agar bersabar menunggu pengangkutan sampah dilakukan dan tidak meletakkan sampahnya di sembarang tempat yang dapat menimbulkan masalah lebih lanjut.
"Bak armada truk berlobang akibat korosi jadi perlu memakan waktu yang cukup lama untuk perbaikan. Karena jika hanya ditambal maka karat korosi akan menular ke logam yang baru," tutupnya.
Komentar