Terkendala Anggaran, Vaksinasi Rabies Fokus di Zona Merah

Namun, saat ini pelaksanaan vaksinasi rabies difokuskan pada daerah yang sempat jadi zona merah. “Vaksinasi rabies terutama menyasar wilayah sempat jadi zona merah. Bukan berarti di wilayah zona hijau tidak ada vaksinasi rabies, kegiatan vaksinasi juga masih terus berjalan. Vaksinasi rabies kami mulai sejak Maret 2021,” ujar Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, Rabu (22/12).

Adapun daerah yang sempat menjadi zona merah tersebut adalah Kecamatan Kuta Selatan. Pelaksanaan vaksinasi rabies, kata Wijana, bertujuan untuk meminimalisasi pemularan rabies baik dari hewan ke hewan maupun dari hewan ke manusia. “Setelah vaksinasi digencarkan, saat ini di seluruh Kabupaten Badung sudah masuk ke zona hijau rabies. Indikatornya, sejak enam bulan terakhir sudah tidak lagi ditemukan kasus rabies,” kata Wijana.

“Januari sampai Maret 2021 sempat ada 6 kasus rabies. Namun, sudah kami tangani dengan cepat. Kami terus gencarkan vaksinasi, sehingga sampai saat ini sudah tidak ditemukan kasus rabies,” imbuh mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung.

Lebih lanjut Wijana mengatakan, kendala yang dihadapi dalam program vaksinasi rabies ini adalah anggaran yang terbatas. Sebab, selama pandemi Covid-19, Pemkab Badung melakukan rasionalisasi anggaran. “Untuk vaksinasi rabies. karena dalam pandemi Covid-19, jadi kendala kami adalah anggaran,” tandasnya. *ind