Pemkot Akan Bangun Kanal di IPA Blusung
Antisipasi Gangguan Pengolahan Air PDAM Saat Musim Hujan
Pembangunan kanal direncanakan pada Januari 2022, diharapkan kanal ini membuat daerah yang selama ini pengalirannya terganggu lancar 24 jam.
DENPASAR, NusaBali
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memantau pengolahan air baku di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung, Denpasar, Rabu (22/12). Sebab selama musim penghujan produksi air baku di lokasi tersebut terganggu akibat banjir bandang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut secara berulang, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma merencanakan membangun Kanal Intake Bar tahun 2022 nanti.
Pemantauan yang dilakukan Wawali bersama anggota DPRD Denpasar I Wayan Sutama dan I Nyoman Gede Sumara Putra, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra serta didampingi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana dan jajaran direksi.
Di sela pemantauan Wawali Arya Wibawa mengatakan, kondisi cuaca saat ini memang membuat proses produksi dan distribusi air bersih mengalami gangguan.
Hal ini lantaran terowongan air dan IPA intake yang dipenuhi lumpur meluap dikarenakan curah hujan yang tinggi dan pasir bercampur lumpur dari hulu. “Saya sebelumnya meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya gangguan dikarenakan cuaca yang ekstrem. Untuk itu PDAM Denpasar sudah membuat solusi dengan pembuatan kanal untuk meminimalisir terjadinya gangguan saat cuaca ekstrem seperti ini nantinya,” ungkap Wawali Arya Wibawa.
Dia mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut secara berulang, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma merencanakan membangun Kanal Intake Bar agar pengambilan air dilakukan secara terpisah dengan PDAM Kabupaten Badung. Kanal dibangun dengan sistem tertutup sepanjang 160 meter dan sebagian terbuka sebagai kantong lumpur sepanjang 140 meter berbahan beton bertulang dengan panjang total Kanal yang akan dibangun sepanjang 300 meter.
Pelaksanaan pembangunan kanal direncanakan pada Bulan Januari 2022. Dengan dibangunnya kanal ini, daerah-daerah yang selama ini pengalirannya terganggu di wilayah Denpasar Utara, Denpasar Barat bagian Utara, dan Denpasar Timur Bagian Utara diharapkan mendapatkan pasokan dan pengaliran air bersih selamat 24 jam.
Sementara Dirut Perumda Tirta Sewaka Dharma, Ida Bagus Gede Arsana menjelaskan seluruh petugas operasional sudah berupaya melaksanakan tugas siang dan malam. Namun lantaran faktor alam, kondisi cuaca dengan hujan deras serta pasir membuat proses produksi menjadi terganggu. “Jadi kami mohon permakluman, jika cuaca bersahabat maka sesegera mungkin gangguan operasional pendistribusian air bersih bisa segera mengalir, serta sebagai upaya pelayanan jangka panjang akan dilaksanakan pembangunan kanal untuk memaksimalkan produksi air minum di IPA Blusung, termasuk pembangunan sumur bor dan reservoar yang terus digenjot,” ungkap IB Arsana.
Sistem penyediaan air minum (SPAM) Blusung saat ini memanfaatkan sumber air baku dari aliran air Sungai Ayung. Pengambilan sumber air baku dari Sungai Ayung dilakukan melalui intake dari Bendung Praupan yang dialirkan melalui terowongan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung.
Pemanfaatan sumber air baku dari Intake Sungai Ayung dilakukan secara bersama antara PDAM Kabupaten Badung dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma melalui saluran/terowongan yang sama dengan debit sebesar 1.200 Iiter perdetik. Debit yang dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Badung sebesar 600 Iiter perdetik dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma sebesar 600 liter perdetik.
Lebih lanjut dijelaskan Terowongan yang mengalirkan air dari intake Bendung Praupan menuju IPA Blusung memiliki sedimen yang cukup tinggi sehingga menyebabkan menyempitnya lubang terowongan. Permasalahan terjadi pada saat musim hujan dimana saluran Intake yang menuju mulut terowongan tertutup pasir dan sampah, yang mengakibatkan sering dilakukan pengurasan atau penggelontoran yang mengakibatkan operasional IPA tidak optimal bahkan berhenti beroperasi.
Begitu juga pada sat musim kemarau air yang masuk ke terowongan sangat kecil dan dimanfaatkan terlebih dahulu oleh PDAM Badung sehingga IPA Belusung berhenti operasional. Daerah yang mengalami gangguan akibat terhentinya operasional IPA Belusung meliputi seluruh daerah di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan Denpasar Barat bagian Utara meliputi Desa
Padangsambian Kaja, sebagian kelurahan Padangsambian dan Kecamatan Denpasar Timur bagian Utara meliputi kelurahan Penatih, desa Penatih Dangin Puri. Jumlah pelanggan yang mengalami gangguan akibat IPA Blusung tidak beroperasi/stop produksi untuk 40.000 sambungan rumah.
“Semoga nantinya dengan pembangunan Kanal ini bisa mandi sebuah solusi ke depannya dalam mengatasi permasalahan selama in," ungkapnya. *mis
Pemantauan yang dilakukan Wawali bersama anggota DPRD Denpasar I Wayan Sutama dan I Nyoman Gede Sumara Putra, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra serta didampingi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana dan jajaran direksi.
Di sela pemantauan Wawali Arya Wibawa mengatakan, kondisi cuaca saat ini memang membuat proses produksi dan distribusi air bersih mengalami gangguan.
Hal ini lantaran terowongan air dan IPA intake yang dipenuhi lumpur meluap dikarenakan curah hujan yang tinggi dan pasir bercampur lumpur dari hulu. “Saya sebelumnya meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya gangguan dikarenakan cuaca yang ekstrem. Untuk itu PDAM Denpasar sudah membuat solusi dengan pembuatan kanal untuk meminimalisir terjadinya gangguan saat cuaca ekstrem seperti ini nantinya,” ungkap Wawali Arya Wibawa.
Dia mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut secara berulang, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma merencanakan membangun Kanal Intake Bar agar pengambilan air dilakukan secara terpisah dengan PDAM Kabupaten Badung. Kanal dibangun dengan sistem tertutup sepanjang 160 meter dan sebagian terbuka sebagai kantong lumpur sepanjang 140 meter berbahan beton bertulang dengan panjang total Kanal yang akan dibangun sepanjang 300 meter.
Pelaksanaan pembangunan kanal direncanakan pada Bulan Januari 2022. Dengan dibangunnya kanal ini, daerah-daerah yang selama ini pengalirannya terganggu di wilayah Denpasar Utara, Denpasar Barat bagian Utara, dan Denpasar Timur Bagian Utara diharapkan mendapatkan pasokan dan pengaliran air bersih selamat 24 jam.
Sementara Dirut Perumda Tirta Sewaka Dharma, Ida Bagus Gede Arsana menjelaskan seluruh petugas operasional sudah berupaya melaksanakan tugas siang dan malam. Namun lantaran faktor alam, kondisi cuaca dengan hujan deras serta pasir membuat proses produksi menjadi terganggu. “Jadi kami mohon permakluman, jika cuaca bersahabat maka sesegera mungkin gangguan operasional pendistribusian air bersih bisa segera mengalir, serta sebagai upaya pelayanan jangka panjang akan dilaksanakan pembangunan kanal untuk memaksimalkan produksi air minum di IPA Blusung, termasuk pembangunan sumur bor dan reservoar yang terus digenjot,” ungkap IB Arsana.
Sistem penyediaan air minum (SPAM) Blusung saat ini memanfaatkan sumber air baku dari aliran air Sungai Ayung. Pengambilan sumber air baku dari Sungai Ayung dilakukan melalui intake dari Bendung Praupan yang dialirkan melalui terowongan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung.
Pemanfaatan sumber air baku dari Intake Sungai Ayung dilakukan secara bersama antara PDAM Kabupaten Badung dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma melalui saluran/terowongan yang sama dengan debit sebesar 1.200 Iiter perdetik. Debit yang dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Badung sebesar 600 Iiter perdetik dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma sebesar 600 liter perdetik.
Lebih lanjut dijelaskan Terowongan yang mengalirkan air dari intake Bendung Praupan menuju IPA Blusung memiliki sedimen yang cukup tinggi sehingga menyebabkan menyempitnya lubang terowongan. Permasalahan terjadi pada saat musim hujan dimana saluran Intake yang menuju mulut terowongan tertutup pasir dan sampah, yang mengakibatkan sering dilakukan pengurasan atau penggelontoran yang mengakibatkan operasional IPA tidak optimal bahkan berhenti beroperasi.
Begitu juga pada sat musim kemarau air yang masuk ke terowongan sangat kecil dan dimanfaatkan terlebih dahulu oleh PDAM Badung sehingga IPA Belusung berhenti operasional. Daerah yang mengalami gangguan akibat terhentinya operasional IPA Belusung meliputi seluruh daerah di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan Denpasar Barat bagian Utara meliputi Desa
Padangsambian Kaja, sebagian kelurahan Padangsambian dan Kecamatan Denpasar Timur bagian Utara meliputi kelurahan Penatih, desa Penatih Dangin Puri. Jumlah pelanggan yang mengalami gangguan akibat IPA Blusung tidak beroperasi/stop produksi untuk 40.000 sambungan rumah.
“Semoga nantinya dengan pembangunan Kanal ini bisa mandi sebuah solusi ke depannya dalam mengatasi permasalahan selama in," ungkapnya. *mis
Komentar