Gek Inda Tegaskan Netral
“Tapi jika ada kabar atau isu yang beredar bahwa saya (BPD Hipmi) condong atau mengarahkan suara BPC ke salah satu calon, menurut saya itu merupakan isu yang akan melahirkan pemimpin yang tangguh”
dr Darmaputra vs Agung Aditya Perebutkan Ketum BPD Hipmi Bali
DENPASAR, NusaBali
Musyawarah Daerah (Musda) XIV Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Hipmi (BPD Hipmi) Bali akan berlangsung Senin (13/2) hari ini di Inna Grand Bali Bach Sanur. Ketua Umum BPD Hipmi Bali IGAA Inda Trimafo Yudha menegaskan dirinya bersikap netral dalam pemilihan ketua umum baru yang akan menggantikannya. Sebelumnya dikabarkan, Gek Inda, demikian sapaannya, lebih condong mendukung atau mengarahkan suara Badan Pengurus Cabang (BPC) ke caketum nomor urut 1, dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpKK daripada AA Ngurah Aditya Pradnyana Sunu (caketum nomor urut 2).
"Soal pilih memilih calon, kita di BPD Hipmi memang tidak diperkenankan untuk ikut melakukan kampanye, memberikan dukungan ataupun memilih calon. Jadi fokus saya dan pengurus lainnya di BPD lebih pada masalah teknis pelaksanaan Musda agar bisa berlangsung lancar dan aman," ujar Gek Inda kepada NusaBali, Minggu (12/2).
Gek Inda mengakui bahwa pemilihan caketum diprediksi bakal berlangsung seru, karena keduanya merupakan kader terbaik dan memiliki dukungan kuat di BPC. Namun demikian, dia mengingatkan kepada kedua calon agar tidak panik dan percaya terhadap isu-isu yang beredar bahwa dirinya mendukung salah satu calon. “Saya juga mengingatkan kepada kedua calon agar menghindari adanya money politic. Lebih baik gunakan cara-cara yang positif dan beretika, misalnya adu program,” ucap cucu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini.
Gek Inda juga menegaskan dalam pemilihan Ketua Umum Hipmi Bali ini yang akan menentukan adalah 9 BPC se-Bali, sementara pihaknya yang duduk di BPD hanya berfokus kepada kepanitiaan dan kelancaran Musda. “Tapi jika ada kabar atau isu yang beredar bahwa saya condong atau mengarahkan suara BPC ke salah satu calon, menurut saya itu merupakan isu yang akan melahirkan pemimpin yang tangguh,” tegas Srikandi Golkar berusia 40 tahun ini.
Dalam kesempatan ini, Gek Inda juga sangat berterimakasih kepada kedua calon yang telah mendaftarkan diri apalagi dibarengi aroma pertarungan yang bakal berlangsung seru. "Saya bersyukur sekali dengan kedua calon ini, ketika ada yang mendaftar menjadi caketum, itu artinya saya sukses mendapatkan regenerasi untuk melanjutkan kepemimpinan di organisasi pengusaha muda yang bergengsi dan memiliki jaringan seluruh Tanah Air ini," lanjut Gek Inda seraya menyebut keistimewaan di Hipmi yakni kepemimpinan hanya satu periode saja (3 tahun) dan tidak boleh mencalonkan diri lagi.
Sementara itu, caketum nomor 1 dr I Gusti Nyoman Darmaputra, 37, saat dikonfirmasi juga membantah telah mendapatkan dukungan khusus dari Ketum Hipmi Bali, Gek Inda. "Nggak itu (mendapat dukungan dari Gek Inda, red). Majunya saya karena didukung oleh 5 BPC yakni Bangli, Jembrana, Klungkung, Buleleng, dan Gianyar. Tapi saya pada prinsipnya kami tidak bersaing, kami adalah sahabat dekat yang lagi mencoba bertanding dengan motto bertanding untuk bersanding," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin pemilik Klinik Kecantikan D&I SKIN Centre ini.
Sementara caketum nomor urut 2, AAN Aditya Pradnya Sunu berharap pemilihan dilakukan secara demokratis, jujur dan adil sesuai dengan hati nurani. “Kalau saya sih berharap nanti pemilihan secara voting tertutup. Tapi itu kan terserah pimpinan sidang nantinya mau dibawa kemana drama pemilihannya nanti,” ujarnya, kemarin. “Meski saya dengar ketua-ketua BPC lebih dominan ke caketum lawan saya tapi anggotanya yang juga memiliki hak suara kan tidak tahu arah pikirannya. Makanya saya maunya nanti pemilihannya secara voting tertutup, supaya mereka memilih sesuai dengan hati nurani,” imbuh pengusaha muda berusia 26 tahun yang juga Bos Khrisna Gorup yang bergerak dalam jenis usaha pergudangan, cargo forwader, logistik, media dan periklanan, IT, travel, money changer, serta kontraktor ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda XIV Hipmi Bali, Adi Tanaya mengatakan, Musda hari ini diawali pembukaan, kemudian dibagi sidang pemilihan dan sidang-sidang komisi sampai pemilihan Ketum yang baru. "All out-lah kita untuk besok (hari ini, red). Tidak akan terjadi deadllock kecuali ada dari luar yang turut campur. Tapi kita berusaha secara teknis melakukan pembatasan ruang sidang dan disterilisasi orang masuk. Tidak bisa orang sembarangan bisa masuk, karena kita mengagenda pemilihan secara transparan," jelasnya.
Sedangkan Waketum bidang VIII Hipmi Bali sekaligus Pembina Hipmi Kota Denpasar, Putu Yuliartha Lengkong menyikapi rumor yang berkembang seperti itu sangat lumrah. "Itu yang terjadi sebagai riak demokrasi, tapi kita tidak ada mengarahkan. Jika ada yang mengkondisikan di BPC itu kan dapurnya mereka, jadi wajar saja. Tapi kita inginkan Musda berjalan damai, karena apapun hasilnya itu adalah Hipmi. Jadi kita netral dan tidak ada istilah membela si A atau si B," tegasnya.
Dalam pemilihan Ketua Umum BPD Hipmi Bali periode 2017-2020 nanti, masing-masing BPC mendapatkan 5 orang (voters). Jadi keseluruhan pemilih ada 45 orang yang merupakan perwakilan dari BPC seluruh Kabupaten/Kota di Bali. * cr63
1
Komentar