Bali United 'Ulangi' Tradisi Seri di Kandang
HPS mengakui banyak mendapat peluang namun belum bisa jadi gol. "Pasalnya, hasil evaluasinya memang fokus pada lini pertahanan. Tapi justru di depan belum bisa menjadikan gol.
GIANYAR, NusaBali
Pergantian pelatih anyar coach Hans Peter Schaller (HPS) dan sejumlah punggawa di Serdadu Tridatu, belum mampu mengubah hasil dan gaya permainan skuat Bali United. Abdul Rahman Sulaiman dkk kembali mengulang tradisi seri di laga kandang.
Pada laga kedua Piala Presiden Grup D, lagi-lagi anak asuh HPS meraih hasil seri. Bali United harus puas berbagai poin setelah kedudukan berakhir 0-0 saat menghadapi Pusamania Borneo FC di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Senin (13/2) malam.
Sebelumnya pada laga perdana Bali United juga seri 2-2 dengan Sriwijaya FC. Sebelum itu, di TSC 2016 yang lalu, Fadil Sausu dkk dikenal sebagai spesialisasi seri di markasnya sendiri. Itu tidak lepas dari sederetan hasil yang dominan berakhir imbang.
Hans Peter Schaller mengakui banyak mendapat peluang namun belum bisa jadi gol. "Ini hasil evaluasi kami memang perbanyak lini pertahanan. Tapi di depan belum bisa menjadikan gol," kata coach HPS.
Sementara Irfan Bachdim mengaku sedih dengan hasil seri. "Mungkin chemistry belum terjalin dengan bagus. Mudah-mudahan secara pribadi dan tim tetap ada peningkatan ke depannya. Dengan sempat mengalamai cedera dua bulan. Jadi latihan dan keras perlu ditingkatkan lagi," tandas Irfan.
Sedangkan Ndumba Makeche diakui tampil cukup bagus. Tapi sayang belum bisa mencetak gol. Padahal telah bermain dengan penuh. "Soal cuaca dan wasit itu teknis di luar latihan," tutur coach HPS.
Pelatih PBFC Ricky Nelson mengakui ini penerapan strategi eksperimen. Sebab, pemain utama tidak ada dalam barisan ini. Banyak pemain utama tidak turun. Tapi syukur dengan raihan satu poin.
“Dan, untuk interval pertama kami memang berusaha menguasai pertandingan. Interval kedua kami memancing untuk diserang. Dan, mengandalkan serangan balik cepat. Tapi cuaca tidak mendukung, dan hasil ini tetap kami syukuri," beber Ricky Nelson.
Sementara itu pada pertandingan pertama Sriwijaya FC berhasil meraih poin sempurna. Setelah menundukkan Barito Putra dengan skor 2-1.
Jala
Dalam laga Bali United melawan PBFC, harus diakui ada sedikit menanjak ritme permainan menjelang bubaran interval kedua. Kedua tim berupaya bongkar pasang pemain. Menit awal interval kedua Ricky Nelson memasukkan Habibi. Sedangkan hingga menit ke 60, Serdadu Tridatu belum melakukan pergantian pemain. Permainan Bali United belum ada progres perubahan. Irfan hanya sempat sekali melakukan shooting on target ke gawang Wawan Hendrawan. Itupun arahnya lemah hingga mudah ditangkap.
Hanya saja dari sisi permainan mulai berhasil lepas dari tekanan PBFC. Irfan kembali mendapat peluang menit 64, sayang arah tembakannya masih melambung diatas mistar gawang. Mendapat tekanan Pusamania kembali melakukan pergantian. Memasukkan Tamsil Sijaya menggantikan Muhamad Satriatama.
Irfan digantikan Wirahadi, dan Samsul Pelu digantikan Hamdi. Mendapat pemain segar, Ndumba Makeche nyaris membobol gawang Wawan. Setelah mendapat umpan terukur dari Yabes. Sayang tendangannya masih lemah.
Padahal lini belakang PBFC sudah kocar-kacir. Akhirnya Wirahadi menit 74 menjebol gawang Wawan Hendrawan. Namun dianulir wasit karena offside. Hingga pertandingan sempat dihentikan. Karena penonton di Tribun Utara North Side Boys menyalakan flare.
Begitu dilanjutkan coach HPS kembali merotasi pemainnya. Mengganti Marcos dan Dias Angga. Memasukkan Sukadana dan Taufix. Serdadu Tridatu kembali memborbardir lini belakang Abdul Aziz dkk. Namun sayang gol tak kunjung terjadi. Kebuntuan lini depan belum terpecahkan. Padahal beberapa kali berhasil menciptakan kemelut didepan gawang PBFC. *dek
Pergantian pelatih anyar coach Hans Peter Schaller (HPS) dan sejumlah punggawa di Serdadu Tridatu, belum mampu mengubah hasil dan gaya permainan skuat Bali United. Abdul Rahman Sulaiman dkk kembali mengulang tradisi seri di laga kandang.
Pada laga kedua Piala Presiden Grup D, lagi-lagi anak asuh HPS meraih hasil seri. Bali United harus puas berbagai poin setelah kedudukan berakhir 0-0 saat menghadapi Pusamania Borneo FC di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Senin (13/2) malam.
Sebelumnya pada laga perdana Bali United juga seri 2-2 dengan Sriwijaya FC. Sebelum itu, di TSC 2016 yang lalu, Fadil Sausu dkk dikenal sebagai spesialisasi seri di markasnya sendiri. Itu tidak lepas dari sederetan hasil yang dominan berakhir imbang.
Hans Peter Schaller mengakui banyak mendapat peluang namun belum bisa jadi gol. "Ini hasil evaluasi kami memang perbanyak lini pertahanan. Tapi di depan belum bisa menjadikan gol," kata coach HPS.
Sementara Irfan Bachdim mengaku sedih dengan hasil seri. "Mungkin chemistry belum terjalin dengan bagus. Mudah-mudahan secara pribadi dan tim tetap ada peningkatan ke depannya. Dengan sempat mengalamai cedera dua bulan. Jadi latihan dan keras perlu ditingkatkan lagi," tandas Irfan.
Sedangkan Ndumba Makeche diakui tampil cukup bagus. Tapi sayang belum bisa mencetak gol. Padahal telah bermain dengan penuh. "Soal cuaca dan wasit itu teknis di luar latihan," tutur coach HPS.
Pelatih PBFC Ricky Nelson mengakui ini penerapan strategi eksperimen. Sebab, pemain utama tidak ada dalam barisan ini. Banyak pemain utama tidak turun. Tapi syukur dengan raihan satu poin.
“Dan, untuk interval pertama kami memang berusaha menguasai pertandingan. Interval kedua kami memancing untuk diserang. Dan, mengandalkan serangan balik cepat. Tapi cuaca tidak mendukung, dan hasil ini tetap kami syukuri," beber Ricky Nelson.
Sementara itu pada pertandingan pertama Sriwijaya FC berhasil meraih poin sempurna. Setelah menundukkan Barito Putra dengan skor 2-1.
Jala
Dalam laga Bali United melawan PBFC, harus diakui ada sedikit menanjak ritme permainan menjelang bubaran interval kedua. Kedua tim berupaya bongkar pasang pemain. Menit awal interval kedua Ricky Nelson memasukkan Habibi. Sedangkan hingga menit ke 60, Serdadu Tridatu belum melakukan pergantian pemain. Permainan Bali United belum ada progres perubahan. Irfan hanya sempat sekali melakukan shooting on target ke gawang Wawan Hendrawan. Itupun arahnya lemah hingga mudah ditangkap.
Hanya saja dari sisi permainan mulai berhasil lepas dari tekanan PBFC. Irfan kembali mendapat peluang menit 64, sayang arah tembakannya masih melambung diatas mistar gawang. Mendapat tekanan Pusamania kembali melakukan pergantian. Memasukkan Tamsil Sijaya menggantikan Muhamad Satriatama.
Irfan digantikan Wirahadi, dan Samsul Pelu digantikan Hamdi. Mendapat pemain segar, Ndumba Makeche nyaris membobol gawang Wawan. Setelah mendapat umpan terukur dari Yabes. Sayang tendangannya masih lemah.
Padahal lini belakang PBFC sudah kocar-kacir. Akhirnya Wirahadi menit 74 menjebol gawang Wawan Hendrawan. Namun dianulir wasit karena offside. Hingga pertandingan sempat dihentikan. Karena penonton di Tribun Utara North Side Boys menyalakan flare.
Begitu dilanjutkan coach HPS kembali merotasi pemainnya. Mengganti Marcos dan Dias Angga. Memasukkan Sukadana dan Taufix. Serdadu Tridatu kembali memborbardir lini belakang Abdul Aziz dkk. Namun sayang gol tak kunjung terjadi. Kebuntuan lini depan belum terpecahkan. Padahal beberapa kali berhasil menciptakan kemelut didepan gawang PBFC. *dek
1
Komentar