Desa Padangsambian Kelod Produksi Air Kemasan
DENPASAR, NusaBali
Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat kini miliki air kemasan yang dipasarkan oleh BUMDes.
Air kemasan ini bernama ‘Watera’ dengan tagline extra oxygen. Pengembangan air kemasan ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan di Desa Padangsambian Kelod.
Perbekel Padangsambian Kelod I Gede Wiyaja Saputra, mengatakan air kemasan ini mulai diluncurkan pada 2018 lalu. Air kemasan ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Padangsambian Kelod bekerjasama dengan warga.
“Air kemasan ini kami luncurkan sejak booming Denpasar jadi Kota BUMDes. Sesuai dengan UU Nomor 6 bahwa desa wajib miliki BUMDes,” kata Wijaya, Kamis (23/12).
Pengolahan air ini dilakukan di wilayah Tabanan dengan memanfaatkan salah satu tanah milik warga Desa Padangsambian Kelod. Produksi air kemasan ini memakan waktu hampir setahun yang dimulai awal 2018.
“Kebetulan ada warga kami yang punya lahan di Tabanan, lalu kami kerjasamakan dengan BUMDes untuk memproduksi air kemasan ini,” kata pria yang juga Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar.
Dimulai dari pengecekan di laboratorium, uji kelayakan, izin dari BPOM, mencari label SNI hingga saat ini sudah mendapat sertifikat halal dari MUI. Watera ini kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang ada di Padangsambian Kelod untuk keperluan upacara keagamaan. Selain itu, setiap acara yang digelar oleh banjar maupun dusun wajib menggunakan air kemasan ini.
“Banyak tantangan yang kami lewati dalam pembuatan air kemasan ini. Dari awal tahun 2018 kami mulai berproses dan kami memang didukung oleh pemerintah. Bagi banjar yang menggunakan air ini ada take and give, intinya dari banjar untuk banjar,” ucap Wijaya. Untuk saat ini penjualan Watera dilakukan oleh BUMDes dan belum dijual di secara umum. *mis
1
Komentar