PKK di Mas Terima Bibit Tanaman Pangan
GIANYAR, NusaBali
Ibu-ibu PKK Banjar Tarukan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, membawa pulang bibuta tanaman dari 1.800 bibit tanaman pangan yang dibagikan, Minggu (26/12).
Bibit itu jenis cabai, terong, bunga mitir, dan pepaya. Pembagian bibit ini serangkaian peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2021.
Kepala Dusun Banjar Tarukan I Putu Agus Juni Artawan menjelaskan bibit diambil dari rumah bibit Puspa Aman Desa Mas yang berlokasi di Banjar Tarukan. ‘’Bibit yang kami kembangkan, kami serahkan ke PKK. Agar ditanam di rumah masing-masing. Mudahan bisa berkelanjutan," jelasnya.
Bersamaan dengan pembagian bibit, peringatan hari ibu juga dirangkai dengan kegiatan jalan santai, senam, lomba, serta hiburan musik. "Hari Ibu mengingatkan kita betapa besar kasih sayang seorang ibu. Dalam situasi pandemi, ibu-ibu harus tetap sehat plus bisa menjaga ketahanan pangan keluarga," jelas Putu Juni.
Pembagian bibit juga menyasar perwakilan PKK se Desa Mas. Sedangkan terhadap lansia, difasilitasi pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan RS Ari Canti. Satu hal yang menarik pula, hadiah utama undian jalan santai. Berupa pompa minyak goreng (pomigo) senilai Rp 15 juta. "Dengan sistem hak guna pakai, jadi PKK yang dapat hadiah ini bisa meningkatkan ekonomi dengan jualan minyak goreng," jelasnya.
Perbekel Mas Wayan Gede Darmayuda menambahkan bibit di Puspa Aman Desas Mas dibagikan kepada ibu-ibu PKK agar ditanam di halaman rumah masing-masing. Dia mengaku akan selalu mengedukasi masyarakat agar tangguh pangan, ‘’Dulu namanya ada apotik hidup," jelas Darmayuda.
Perbekel Darmayuda menjelaskan Desa Mas mengalokasikan anggaran Rp 50 juta dari dana desa untuk pembibitan tanaman ini. Sedangkan lahan, meminjam pada salah satu warga. "Lahan ini dulu terbengkalai, kami manfaatkan," jelasnya.
Puspa Aman ini diproyeksikan menjadi program berkelanjutan ketahanan pangan pedesaan. "Kami di sungai tebar ikan. Sudah berhasil mengedukasi warga agar tidak buang sampah sembarangan. Bonusnya, ikan nila yang kami tebar Tahun 2019 lalu sudah bisa dipanen. Bahkan ikan-ikan ini sudah berkembangbiak jadi banyak, kami khusus buatkan kolam pembibitan," jelas Darmayuda.
Ketika pariwisata pulih, Puspa Aman ini juga akan membuka kelas memasak atau cooking class. Saat ini sudah disiapkan beberapa dapur kecil dengan cara memasak tradisional menggunakan tungku dan kayu bakar. Menariknya lagi, Desa Mas melalui Pokdarwis juga sedang merancang dan mengembangkan objek wisata air Cebluk River Projek. "Wisatawan turun dari Beji Dalem, menyusuri sungai Cebluk sepanjang 600 meter naik di Puspa Aman. Lakukan Cooking class dan menikmati suasana asri. Sepanjang aliran, kami juga berencana mengukir relief pada tebing," jelas Darmayuda. *nvi
Komentar