Dokar Masih Ada
Lama terdesak alat transportasi modern, tidak berarti dokar musnah sama sekali. Di beberapa sudut kota Denpasar, kusir dokar masih setia mencoba peruntungan antre menanti penumpang.
Seperti yang dilakukan I Nengah Purna,80. Kusir dokar yang tinggal di kawasan Jalan Nangka, Denpasar hampir tiap hari antre di pojok perempatan Jalan Gajah Mada, menuju Jalan Kartini. “Kadang- kadang ada penumpang, kadang tidak,” ujar pria asal Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (27/12). Dituturkkan Purna, masa jaya dokar sudah puluhan tahun berlalu. Namun demikian masih ada satu dua warga kota Denpasar yang ingin ‘bernostalgia’ bepergian berbelanja dengan naik dokar. Mereka itulah langganan kusir dokar seperti Nengah Purna. “Kalau waktu bagus, bisa dapat lima puluh ribu se hari,” ungkap kusir sepuh yang sudah memiliki kumpi (cicit). Tidak jarang juga, Purna mengaku pulang dengan tangan hampa. Namun yang jelas, kehadiran Purna dengan dokarnya, menunjukkan angkutan tradisional tersebut, masih ada yang bertahan. *K17
Komentar