HPS Janjikan All Out di Laga Pamungkas
Melawan Barito Putra, skuat Serdadu Tridatu memiliki rekor bagus dan pantas diunggulkan.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam TSC 2016, baik laga kandang dan tandang berhasil meraih poin penuh alias meraih kemenangan. Hal itu diharapkan terjadi di Piala Presiden 2017. Langkah berat dijalani punggawa Bali United dalam laga terakhir grup D Piala Presiden. Jika ingin menjaga peluang lolos ke delapan besar, skuat Serdadu Tridatu diwajibkan menang minimal 2 gol ke gawang Barito Putra, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (18/2).
Tak hanya itu, kemenangan belum cukup mengantarkan Gede Sukadana masuk ke fase delapan besar. Anak asuh coach Hans Peter Schaller (HPS) juga membutuhkan ‘bantuan’ Pusamania Borneo FC (PBFC). PBFC diharapkan mampu unggul tipis 1 gol atas tim kuat Sriwijaya FC. Jika hal itu terwujud baru membuka pintu lolos ke delapan besar, sebagai juara grup.
Bali United bisa lolos ke delapan besar, dengan catatan mampu menjadi tiga runner up terbaik dari 5 lima grup. Namun hal ini terlalu berisiko, mengingat laga di kelima grup lain tidak bisa diprediksi. Satu-satunya jalan, Bali United harus tetap all out meraih kemenangan dan menjadi juara grup.
Skema diatas bisa saja terjadi, meskipun dua laga sebelumnya Fadil Sausu dkk selalu meraih hasil seri di grup D. Sementara Sriwijaya paling diunggulkan di Grup D untuk lolos ke 8 besar. Pasalnya, Laskar Wong Kito itu menjadi satu-satunya tim yang meraih kemenangan.
Laga melawan Barito Putra, Bali United memiliki rekor bagus dan pantas diunggulkan. Dalam TSC 2016, baik laga kandang dan tandang, Serdadu Tridatu berhasil meraih poin penuh alias meraih kemenangan. Jika hal itu terjadi, akan kembali membuka harapan lolos ke delapan besar di Piala Presiden 2017.
Skuat Serdadu Tridatu melalui HPS menegaskan timnnya akan all out meraih poin penuh di laga terakhir. Kemenangan menjadi satu-satunya harapan dan diwujudkan agar lolos ke delapan besar.
“Evaluasi terus kami lakukan. Kini menyasar lini depan agar efektif menjadikan peluang sebagai gol nantinya," harap coach HPS.
Hanya saja Irfan Bachdim diperkirakan absen di laga terakhir. Itu tidak lepas dari penampilannya yang masih dibawah performance saat menghadapi PBFC. Bahkan dia minta digantikan di menit 70. Padahal sedikitnya ia mendapat 4 kesempatan emas. Dua kali dari tendangan bebas, dan 2 saat di areal penalti. Namun masih gagal diproyeksikan menjadi gol.
Kegagalan anak asuhnya meraih poin penuh kala menghadapi PBFC tak membuat HPS kecewa. Ia menilai pemain asuhannya telah menunjukkan perjuangan maksimal. Hanya saja masih kurang beruntung di depan gawang.
Sementara itu, coach PBFC Ricky Nelson mengakui akui tim paling kuat di grup D, tuan rumah Bali United dan Sriwijaya FC. Kedua tim memiliki materi pemain berpengalaman dan cukup mempuni.
Namun coach Ricky memastikan timnya tidak akan menyerah begitu saja. Meskipun ketemu tim besar Sriwijaya FC. Sebab PBFC juga bertekad lolos delapan besar.
PBFC menyiapkan pemainnya untuk Liga 1 2017 menggelar TC di Batam dan Singapura. Sementara di Piala Presiden memberikan kesempatan kepada pemain yang jarang mendapat kesempatan tampil penuh. *dek
Dalam TSC 2016, baik laga kandang dan tandang berhasil meraih poin penuh alias meraih kemenangan. Hal itu diharapkan terjadi di Piala Presiden 2017. Langkah berat dijalani punggawa Bali United dalam laga terakhir grup D Piala Presiden. Jika ingin menjaga peluang lolos ke delapan besar, skuat Serdadu Tridatu diwajibkan menang minimal 2 gol ke gawang Barito Putra, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (18/2).
Tak hanya itu, kemenangan belum cukup mengantarkan Gede Sukadana masuk ke fase delapan besar. Anak asuh coach Hans Peter Schaller (HPS) juga membutuhkan ‘bantuan’ Pusamania Borneo FC (PBFC). PBFC diharapkan mampu unggul tipis 1 gol atas tim kuat Sriwijaya FC. Jika hal itu terwujud baru membuka pintu lolos ke delapan besar, sebagai juara grup.
Bali United bisa lolos ke delapan besar, dengan catatan mampu menjadi tiga runner up terbaik dari 5 lima grup. Namun hal ini terlalu berisiko, mengingat laga di kelima grup lain tidak bisa diprediksi. Satu-satunya jalan, Bali United harus tetap all out meraih kemenangan dan menjadi juara grup.
Skema diatas bisa saja terjadi, meskipun dua laga sebelumnya Fadil Sausu dkk selalu meraih hasil seri di grup D. Sementara Sriwijaya paling diunggulkan di Grup D untuk lolos ke 8 besar. Pasalnya, Laskar Wong Kito itu menjadi satu-satunya tim yang meraih kemenangan.
Laga melawan Barito Putra, Bali United memiliki rekor bagus dan pantas diunggulkan. Dalam TSC 2016, baik laga kandang dan tandang, Serdadu Tridatu berhasil meraih poin penuh alias meraih kemenangan. Jika hal itu terjadi, akan kembali membuka harapan lolos ke delapan besar di Piala Presiden 2017.
Skuat Serdadu Tridatu melalui HPS menegaskan timnnya akan all out meraih poin penuh di laga terakhir. Kemenangan menjadi satu-satunya harapan dan diwujudkan agar lolos ke delapan besar.
“Evaluasi terus kami lakukan. Kini menyasar lini depan agar efektif menjadikan peluang sebagai gol nantinya," harap coach HPS.
Hanya saja Irfan Bachdim diperkirakan absen di laga terakhir. Itu tidak lepas dari penampilannya yang masih dibawah performance saat menghadapi PBFC. Bahkan dia minta digantikan di menit 70. Padahal sedikitnya ia mendapat 4 kesempatan emas. Dua kali dari tendangan bebas, dan 2 saat di areal penalti. Namun masih gagal diproyeksikan menjadi gol.
Kegagalan anak asuhnya meraih poin penuh kala menghadapi PBFC tak membuat HPS kecewa. Ia menilai pemain asuhannya telah menunjukkan perjuangan maksimal. Hanya saja masih kurang beruntung di depan gawang.
Sementara itu, coach PBFC Ricky Nelson mengakui akui tim paling kuat di grup D, tuan rumah Bali United dan Sriwijaya FC. Kedua tim memiliki materi pemain berpengalaman dan cukup mempuni.
Namun coach Ricky memastikan timnya tidak akan menyerah begitu saja. Meskipun ketemu tim besar Sriwijaya FC. Sebab PBFC juga bertekad lolos delapan besar.
PBFC menyiapkan pemainnya untuk Liga 1 2017 menggelar TC di Batam dan Singapura. Sementara di Piala Presiden memberikan kesempatan kepada pemain yang jarang mendapat kesempatan tampil penuh. *dek
Komentar