Warga Mulai Cium 'Bau Tak Sedap'
Rencana Pengundian Lapak Pasar Gianyar
Siasat tipu-tipunya, antara lain, nomor lapak-lapak strategis itu tak dimasukkan dalam kantong/kotak undian.
GIANYAR, NusaBali
Pasar Rakyat Gianyar akan beroperasi awal tahun 2022. Pemkab Gianyar akan mengawali dengan pengundian lokasi lapak berjualan untuk ribuan pedagang. Sejumlah warga dan para pedagang mulai mencium ‘bau tak sedap’ atau menduga ada permainan kotor oknum tertentu dalam rancangan pengundian lapak, awal Januari 2022 nanti.
Informasi di Gianyar, warga dan para pedagang pada pasar termegah di Bali ini khawatir ada permainan curang dalam proses pengundian lapak yang akan berlangsung nanti. Mereka takut adanya oknum nakal yang mencari keuntungan. Bentuk kenakalan tersebut beragam. Antara lain, jual-beli nomer undian untuk lokasi lapak atau kios strategis dengan melibatkan ‘orang dalam’. Lapak dan kios strategis karena ada di dekat tangga, pintu masuk pasar, dan posisi lain, pasti jadi incaran pedagang. Karena tempat ini
mudah diakses pembeli. Siasat tipu-tipunya, antara lain, nomor lapak-lapak strategis itu tak dimasukkan dalam kantong/kotak undian. Namun tiba-tiba bisa ada nama pedagang atau yang mengaku pedagang, meraih nomor lapak.
Kenakalan lain, papar sumber itu, bisa muncul nama pedagang baru, padahal mereka tak pernah berjualan sebelum revitalisasi pasar itu. Pedagang baru ini tiba-tiba nyaluk (menggantikan) daftar nama-nama pedagang yang tak berhasil ditemukan orangnya oleh pihak petugas Disperindag Gianyar. Informasi yang berkembang, ada puluhan lapak di lantai 3 Pasar Umum Gianyar lama, ada daftar nama pedagangnya, namun orangnya tak ada. ‘’Maka, daftar nama pedagang yang tak ada orangnya ini rentan dimainkan oleh oknum nakal untuk mengeruk keuntungan,’’ ujar sumber di Gianyar, Selasa (28/12).
Sejumlah pedagang berharap Pemkab Gianyar melalui Disperindagnya, adil dan pejabatnya tidak ada yang nakal dalam pengisian pasar ini. Para pedagang juga berharap agar pemerintah benar-benar mengutamakan pedagang lama untuk pengisian Pasar Rakyat Gianyar. ‘’Sebab, dulu ketika Pasar Umum Gianyar belum direnovasi, tak sedikit pedagang yang hanya nama. Sementara pedagangnya sendiri tidak ada. Kemana mereka, siapa yang akan mengganti, yang seperti ini pasti akan memancing permainan,’’ jelas warga yang enggan disebut namanya.
Dikorfirmasi Selasa (28/12), Kepala Disperindag Gianyar Luh Gede Eka Suary mengatakan, pengundian lapak pedagang akan dilakukan secara adil dan tidak akan ada jual-beli lapak. Keadilan dimaksud, antara lain, pedagang toko kelas premium sebelumnya, saat ini tetap akan diberikan lokasi premium. Hal tersebut seperti dikatakan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra saat meresmikan Pasar Rakyat Gianyar. "Kami tegaskan, tidak ada jual-beli lapak strategis," ujarnya.
Eka menyebut, mekanisme pengundian nanti menggunakan cara manual. Pedagang mengambil nomor dalam wadah. Nomor yang diambil tersebut menentukan lokasi lapak yang akan ditempati pedagang. "Karena pandemi, pengundian akan dilakukan secara bertahap, guna mengantisipasi kerumunan. Pedagang yang tidak bisa hadir saat pengundian, bisa diwakilkan. Dan yang mewakili tersebut harus membawa KTP pedagang terdaftar," ujar Eka.
Bagaimana cara memastikan bahwa setiap nomor lapak ada dalam kotak undian, Eka Suary menyebut, pengundian satu komando dan tidak ada yang bergerak sendiri tanpa arahan pimpinan. ‘’Kami pastikan pengundian akan berjalan secara adil," ujarnya. *nvi,lsa
Informasi di Gianyar, warga dan para pedagang pada pasar termegah di Bali ini khawatir ada permainan curang dalam proses pengundian lapak yang akan berlangsung nanti. Mereka takut adanya oknum nakal yang mencari keuntungan. Bentuk kenakalan tersebut beragam. Antara lain, jual-beli nomer undian untuk lokasi lapak atau kios strategis dengan melibatkan ‘orang dalam’. Lapak dan kios strategis karena ada di dekat tangga, pintu masuk pasar, dan posisi lain, pasti jadi incaran pedagang. Karena tempat ini
mudah diakses pembeli. Siasat tipu-tipunya, antara lain, nomor lapak-lapak strategis itu tak dimasukkan dalam kantong/kotak undian. Namun tiba-tiba bisa ada nama pedagang atau yang mengaku pedagang, meraih nomor lapak.
Kenakalan lain, papar sumber itu, bisa muncul nama pedagang baru, padahal mereka tak pernah berjualan sebelum revitalisasi pasar itu. Pedagang baru ini tiba-tiba nyaluk (menggantikan) daftar nama-nama pedagang yang tak berhasil ditemukan orangnya oleh pihak petugas Disperindag Gianyar. Informasi yang berkembang, ada puluhan lapak di lantai 3 Pasar Umum Gianyar lama, ada daftar nama pedagangnya, namun orangnya tak ada. ‘’Maka, daftar nama pedagang yang tak ada orangnya ini rentan dimainkan oleh oknum nakal untuk mengeruk keuntungan,’’ ujar sumber di Gianyar, Selasa (28/12).
Sejumlah pedagang berharap Pemkab Gianyar melalui Disperindagnya, adil dan pejabatnya tidak ada yang nakal dalam pengisian pasar ini. Para pedagang juga berharap agar pemerintah benar-benar mengutamakan pedagang lama untuk pengisian Pasar Rakyat Gianyar. ‘’Sebab, dulu ketika Pasar Umum Gianyar belum direnovasi, tak sedikit pedagang yang hanya nama. Sementara pedagangnya sendiri tidak ada. Kemana mereka, siapa yang akan mengganti, yang seperti ini pasti akan memancing permainan,’’ jelas warga yang enggan disebut namanya.
Dikorfirmasi Selasa (28/12), Kepala Disperindag Gianyar Luh Gede Eka Suary mengatakan, pengundian lapak pedagang akan dilakukan secara adil dan tidak akan ada jual-beli lapak. Keadilan dimaksud, antara lain, pedagang toko kelas premium sebelumnya, saat ini tetap akan diberikan lokasi premium. Hal tersebut seperti dikatakan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra saat meresmikan Pasar Rakyat Gianyar. "Kami tegaskan, tidak ada jual-beli lapak strategis," ujarnya.
Eka menyebut, mekanisme pengundian nanti menggunakan cara manual. Pedagang mengambil nomor dalam wadah. Nomor yang diambil tersebut menentukan lokasi lapak yang akan ditempati pedagang. "Karena pandemi, pengundian akan dilakukan secara bertahap, guna mengantisipasi kerumunan. Pedagang yang tidak bisa hadir saat pengundian, bisa diwakilkan. Dan yang mewakili tersebut harus membawa KTP pedagang terdaftar," ujar Eka.
Bagaimana cara memastikan bahwa setiap nomor lapak ada dalam kotak undian, Eka Suary menyebut, pengundian satu komando dan tidak ada yang bergerak sendiri tanpa arahan pimpinan. ‘’Kami pastikan pengundian akan berjalan secara adil," ujarnya. *nvi,lsa
1
Komentar