Parkir Dikelola Desa Adat akan Terapkan E-Parkir
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar kini sedang menyiapkan sistem e-parkir untuk areal parkir yang dikelola desa adat maupun dikelola Pemkab.
Desa adat mau tak mau harus setuju dengan penerapan sistem ini. "Desa adat harus setuju dengan e-parkir. Kalau nggak mau, kami akan ambil alih," ungkap Bupati Gianyar Made ’Agus’ Mahayastra, beberapa waktu lalu. Tenaga parkir, yang sebelumnya tidak masuk sebagai tenaga harian atau kontrak pemerintah, saat penerapan e-parkir, akan diperhitungkan. Hanya saja, mulai kapan penerapannya, belum jelas. "Walaupun sebelumnya tenaga parkir tidak masuk dalam tenaga harian atau kontrak, kita yang akan bayar. Ini sifatnya masih ujicoba," jelasnya.
Terkait detail penerapan e-parkir itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Gianyar I Gede Widarma Suharta mengatakan masih merancang. Kata dia, potensi parkir elektronik ini untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kata dia, selama ini Pemkab Gianyar menghimpun retribusi parkir dengan dua pola, yakni dipungut langsung oleh Pemkab Gianyar melalui Dinas Perhubungan Gianyar. Kedua, dikerjasamakan dengan desa adat. Nanti akan mengarah ke sistem parkir elektronik sehingga ada transparasi dan keterbukaan pendapatan retribusi parkir. “Tentunya nanti ada kepastian sistem, memakai sistem non cash sehingga dengan teknologi ini hasilnya akan lebih transparan dan terbuka,” jelasnya, Rabu (29/12).
Kata Widarma, Bappeda dan Litbang Gianyar kini merancang target PAD yang dapat dihasilkan dari penerapan sistem e-parkir. Selain itu, mengkaji potensi lokasi-lokasi parkir di Gianyar. Hasil kajian itu akan digunakan untuk melengkapi rancangan sistem parkir elektronik yang hendak diterapkan. “Hasil kajian itu kami gunakan untuk menentukan sistem pemungutannya,” papar Suharta.
Dia yakin sistem elektronik yang diterapkan akan membuat pemungutan restribusi parkir menjadi transparan dengan target nihil kebocoran. Nantinya, sistem parkir elektronik akan diterapkan di semua kantong-kantong parkir baik yang dikelola Pemkab Gianyar dan yang dikerjasamakan dengan desa adat. Parkir yang dikelola desa adat itu ada di Sukawati, Gianyar, Tampaksiring. Nanti percontohan e-parkir akan ada 4 titik di Kota Gianyar, yakni di Alun-alun Gianyar, Jalan Ngurah Rai, seputaran Pasar Rakyat Gianyar dan sekarang masih ujicoba sistemnya. ‘’Kalau sistemnya sudah bagus maka kami akan gunakan di seluruh sentra parkir yang dikelola Pemkab Gianyar dan desa adat,” terangnya.
Untuk satu titik yang diujicobakan menggunakan sistem parkir elektronik, kata Widarma, diproyeksikan ada peningkatan pendapatan. “Misalnya, sebelum menggunakan parkir elektronik pendapatannya Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per hari. Namun dengan e-parkir, bisa mencapai Rp 300.000 hingga Rp 900.000 per hari," ujarnya. Salah satu lokasi parkir lain yang cukup potensial, tambah Widarma, yakni kawasan pantai. *nvi
Komentar